Jakarta (ANTARA) – Anak usaha PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama perusahaan mitranya PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) bahu-membahu mendukung upaya penurunan angka stunting di Rawas Ilir, Provinsi Musi Rawas Utara. , Sumatera Selatan.
PLN EPI bersama BKL melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus pada peningkatan ketahanan pangan dan gizi di wilayah Puskesmas Bingin Teluk.
Gizi buruk pada anak sejak lahir dan awal kehidupan menyebabkan stunting, kata Direktur Jenderal EPI PLN Iwan Agung Firstantara di Jakarta, Selasa.
Anak stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama dengan anak pada usia yang sama, sehingga prestasi sekolahnya terpengaruh dan lebih besar kemungkinannya menderita penyakit metabolik.
“Anak kecil belum berkembang dengan baik sehingga membatasi kemampuannya untuk berpartisipasi secara optimal dalam pekerjaan.” Angka stunting menyasar langsung pada keluarga yang berisiko mengalami stunting, kata Iwan.
Program ini menyasar lima pilar utama; Salah satunya adalah memastikan ketersediaan pangan dan kualitas pangan bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
Anak-anak binaan tersebut meliputi 11 anak dari lima desa dan satu desa di Kecamatan Rawas Ilir: Desa Tanjung Raja, Desa Mandi Angin, Desa Beringin Makmur I, Desa Beringin Makmur II dan Desa Beringin Sakti.
Sekretaris Jenderal PLN EPI Mamit Setiawan mengatakan, program tersebut dipilih PLN EPI untuk mempercepat pengurangan penyebaran penyakit melalui penguatan pusat kesehatan (Puskesmas) yang dapat dilayani oleh masyarakat setempat.
“Selain memberikan makanan bergizi bagi anak kecil, PLN EPI berpesan kepada ibu hamil untuk mengurangi cacat lahir serta tumbuh kembang anak. PLN EPI akan terus berpartisipasi aktif membantu masyarakat melalui Puskesmas Bingin Teluk. untuk mencegah infeksi pernafasan dan meningkatkan gizi ibu hamil,” kata Mamit.
Lebih lanjut, Mamit menambahkan, inisiatif bersama ini juga merupakan bagian dari program Srikandi Movement Penekanan Kesehatan Ibu dan Anak yang menunjukkan komitmen kuat EPI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Direktur Utama PT BKL Hendi Prihananto, Direktur Utama Insinyur Pertambangan (KTT), menambahkan susu bergizi, beras, minyak sayur, ayam, ikan, telur, vitamin, buah-buahan, sayur mayur, tahu dan tempe menjadi hidangan yang disajikan.
“Bantuan ini akan kami berikan setiap hari selama 3 bulan,” kata Hendi.
Leave a Reply