Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KBRI Ankara lantik dua konsul kehormatan baru untuk Turki

Jakarta (ANTARA) – KBRI Ankara resmi melantik dua Konsul Kehormatan Indonesia baru di Turki, yakni Dr. Alper Özbilen untuk wilayah Antalya dan İbrahim Çavga untuk wilayah Hatay.

Dengan penunjukan tersebut, Indonesia kini memiliki lima konsul kehormatan di Turki, antara lain Tahir Nursaçan di Kayseri, Eren Günhan Ulusoy di Samsun, dan Kadem Çakıroğlu di Trabzon.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama dalam sambutannya menekankan pentingnya peran konsul kehormatan dalam mempererat hubungan kedua negara.

Konsul Kehormatan berperan dalam memperluas cakupan kerja sama dan mempererat hubungan erat antara Indonesia dan Turki, ujarnya dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Sabtu.

Konsul kehormatan juga berperan penting dalam mendukung misi diplomatik Indonesia.

Tugas mereka antara lain memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga negara Indonesia, mendorong kerja sama bilateral di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata, serta mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal.

Upacara pelantikan yang dilaksanakan pada Jumat di kediaman Duta Besar Indonesia di Ankara ini dihadiri oleh tamu-tamu penting antara lain perwakilan Parlemen Turki Ibrahim Yurdunuseven dan Osman Sağlam, duta besar asing, anggota korps diplomatik, perwakilan Turki. Kementerian Luar Negeri, serta pengusaha Turki yang memiliki hubungan dekat dengan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI juga menyerahkan penghargaan kepada Primaduta Adkoturk Gıda, perusahaan patungan Indonesia-Turki yang memproduksi Indomie di Tekirdag, dekat Istanbul, Turki.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah Indonesia kepada perusahaan-perusahaan Turki yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.

Dubes Rizal juga mengingatkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momen penting dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki.

“Ini merupakan tonggak sejarah menuju peringatan 100 tahun hubungan kita pada tahun 2050. Pada saat itu, Indonesia dan Turki diharapkan menjadi kekuatan global dan pemimpin negara-negara selatan,” ujarnya.

Saya berharap kemitraan kita terus berkembang, tidak hanya secara bilateral, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih seimbang, adil, dan harmonis, kata Rizal sambil menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *