Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi panggil korban dugaan penganiayaan SMAN 70 Jakarta pada Rabu

Jakarta (Antara) – Informasi lebih lanjut SMAN 70 Jakarta; Polisi dipanggil pada Rabu (18/12) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan inisial ABF.

Hari ini penyidik ​​mengirimkan surat pada tanggal 18 Desember pukul 14.00 WIB untuk meminta keterangan kepada pelapor dan korban, kata Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Rabu (4/12) sekitar pukul 21.00 WIB, orang tua korban, Nurma, bercerita kepada wartawan tentang kejadian mengenaskan yang menimpa anak di bawah umur tersebut.

Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan bukti untuk mengetahui di mana penganiayaan itu terjadi.

“Jadi saya pasti akan gali, dan kita akan cari tahu semua dari bukti-bukti, terutama dari saksi-saksi yang kita kenal,” ujarnya.

Polisi berjanji akan melakukan visum terhadap korban dan mendapatkan keterangan dari tim pelapor untuk mengetahui alasan penganiayaan yang dilakukan pelaku.

“Pasti direncanakan, tapi tanggal pastinya masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Keluarga ABF melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (4/12) dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Berdasarkan laporan yang diterima polisi, penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (28/11).

Sebelumnya, korban ABF, seorang siswa kelas satu, dipanggil oleh teman-teman sekelasnya untuk datang ke toilet lantai dua sekolah tersebut.

Sesampainya di sana, tangan ABF dicengkeram oleh seorang siswa kelas tiga berinisial F.

Terjadi pertengkaran antara keduanya di toilet, dan F terbangun dengan panik dan menabrak ABF.

ABF kembali meminta untuk berdiri namun kembali dikerumuni di sekitar toilet oleh teman-teman F.

Selain itu, sepatu dan telepon genggam (ponsel) juga dirampas pelaku. Akibatnya, beberapa bagian tubuh ABF mengalami luka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *