IKN (ANTARA) – Deputi Bidang Keuangan dan Investasi IKN Agung Wichaksono mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan meletakkan fondasi (peletakan fondasi) hampir 9 fase di Kalimantan Timur, ibu kota nusantara. Rp 6,5 triliun pada awal tahun 2025.
“Kami memulai dengan 5 investor, 5 sektor berbeda dan nilai lebih dari Rp 5 triliun. “Saat ini perhitungan kami mungkin sekitar Rp6,5 triliun,” kata Agung saat ditemui di kantor OIKN Kalimantan Timur, ibu kota nusantara, Jumat.
Agung mengatakan, ada lima investor domestik dan internasional yang siap berinvestasi di Fase 9.
Kelima investor tersebut, lanjutnya, mencakup lima sektor berbeda, yaitu sektor residensial, sektor pendidikan, sektor perhotelan, sektor perkantoran, dan sektor ritel.
Agung merinci perhitungan biaya investasi mendasar Tahap 9 di IKN, seperti hotel bintang lima dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun, rumah hunian senilai Rp3,9 triliun, universitas senilai sekitar Rp150 miliar, perkantoran senilai Rp1,4 triliun. dikatakan. restoran ritel sekitar Rp 20 miliar.
Fondasi tahap ke-9 rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun 2025.
Jadi semakin banyak bergerak, semakin banyak perhatian yang diberikan, dan yang terpenting pada tahun 2025, secara bertahap, jika ASN bergerak, akan ada yang melayani, kata Agung.
Menurut Agung, saat OIKN menyiapkan landasan Tahap 9, pihaknya menyerahkan jadwal inovatif Presiden Prabowo Subianto ke Istana.
“Kami siapkan, kami atur dan jadwal ini tentunya akan ditentukan oleh Istana,” ujarnya.
Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan di kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (19/12) nilai investasi di IKN dari pihak swasta saat ini sudah mencapai Rp 58 triliun dan diharapkan. Naik lagi menjadi Rp6,5 triliun pada Januari 2025.
Basuki mengatakan pembangunan bandara IKN diharapkan selesai pada akhir Januari 2025.
“Bulan Februari nanti kami akan kirim surat ke Menteri Perhubungan agar bisa beroperasi penuh,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini sedang dilakukan pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif yang meliputi gedung DPR, MPR, DPD, serta Mahkamah Agung dan lembaga hukum lainnya.
Basuki juga mencatat, Presiden Prabowo Subianto akan menjabat di IKN pada 17 Agustus 2028, menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo.
Leave a Reply