Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BCA bantu memfasilitasi perajin Desa Wisata Taro perluas akses pasar

JAKARTA (ANTARA) – Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya di berbagai desa wisata di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memfasilitasi perajin lokal untuk memperluas pasarnya. Pintu masuk

EVP Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hera F. Harin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan seniman perak Desa Wisata Taro I Med Suama merancang koleksi pakaian berwarna hitam bertajuk “Garden of Desires”.

Mereka meluncurkan koleksi pakaian berwarna hitam di Jakarta pada Kamis (28/11) bekerja sama dengan merek perhiasan lokal Tulola.

“Kami merasa terhormat bisa bermitra dalam menghadirkan koleksi terbaru Tulola yang memadukan seni, budaya, dan keindahan lokal. Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini BCA telah membantu para perajin Desa Wisata Taro untuk berkolaborasi dalam menciptakan koleksi tersebut.

Dikatakannya, Desa Wisata Taro, salah satu desa binaan Program Desa Bakti BCA, memiliki keindahan alam dengan berbagai budaya yang menjadi inspirasi bagi perajin lokal mengingat merupakan pusat seni perak. Bisnis

Mirip dengan bros kipas, bros ukir, dan anting bunga karya I Made Suama Bros kipas terinspirasi dari bros kipas yang diukir di kuil di desa Taro, menampilkan kipas yang dikenakan oleh penari Nar-ni.

Bros berukir mewakili keanekaragaman vegetasi di kampung talas, khususnya kebun anggur Sedangkan anting bermotif bunga terinspirasi dari keindahan bunga di Desa Taro yang sering dijadikan aksesoris kostum penari.

Hera mengatakan, keterlibatan Desa Taro bekerja sama dengan timnya dan Tulola merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan kali ini.

Dengan mendukung perajin lokal, tim berupaya menciptakan efek berganda bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, dan peningkatan komunitas lokal.

Keberhasilan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi seni dan budayanya, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif berbasis warisan budaya, ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *