Jakarta (Antara) – Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Jess Dutton, mengatakan kemajuan dalam kesetaraan gender di bidang keamanan dan pertahanan telah menghasilkan perdamaian yang lebih baik.
Partisipasi perempuan secara penuh, setara dan efektif dalam seluruh aspek keamanan dan pertahanan akan membawa hasil perdamaian yang positif dan abadi, katanya dalam pidato pembukaan Konferensi Kepemimpinan Tanggung Jawab Masyarakat yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu.
Dutton menjelaskan, perempuan seharusnya mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk menjadi kaya, sukses dan setara dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan setiap orang dapat dan harus membela perubahan karena kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan inklusi penting tidak hanya bagi perempuan tetapi juga bagi semua orang.
Oleh karena itu, kemajuan kesetaraan gender dalam proses perdamaian dan keamanan menjadi isu penting yang memerlukan kerja sama semua pihak, kata Dutton.
“Kesetaraan gender bukanlah persoalan perempuan, ini persoalan budaya,” kata Dutton.
Duta Besar Kanada menyampaikan bahwa sangat penting untuk menghadapi semua tantangan agar perempuan dapat berpartisipasi secara bermakna, terutama dalam hal keselamatan dan keamanan.
Kedutaan Besar Kanada, yang tergabung dalam Program Pelatihan dan Kerjasama Militer Kanada (MTCP) menyelenggarakan Simposium Kepemimpinan Responsif Gender di Jakarta bersama Pusat Misi Penjaga Perdamaian TNI (PMPP).
Simposium tersebut merupakan puncak kajian integrasi gender dalam angkatan bersenjata yang diselenggarakan di Indonesia dan Kanada pada 9-14 Desember 2024 dengan menghadirkan mahasiswa dari Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Acara ini mendorong diskusi mendalam tentang bagaimana upaya para pemimpin di semua tingkatan dapat berkontribusi terhadap peningkatan budaya organisasi, praktik baik dan perempuan, perdamaian dan keamanan di Indonesia dan sekitarnya.
Leave a Reply