Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Hizbullah peringatkan Israel mundur sebelum gencatan senjata berakhir

Beirut (Antara) – Hizbullah tidak akan “diam” sampai Israel menarik diri dari wilayah Lebanon setelah gencatan senjata 60 hari berakhir, kata wakil ketua dewan politik Hizbullah Mahmoud Qumati pada Senin (30/12).

“Hizbullah telah menyetujui gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel demi rakyat kami. Namun jika Israel tidak menarik diri dari wilayah Lebanon pada hari ke-60, kami tidak akan diam,” kata Komati kepada Al-Manar TV yang berafiliasi dengan Hizbullah.

“Kalau perjanjiannya jelas: semua pihak berkomitmen, atau tidak ada yang berkomitmen,” imbuhnya.

Komati juga menolak pelucutan senjata Hizbullah, dan memperingatkan bahwa tindakan seperti itu akan menjerumuskan Lebanon ke dalam kekacauan.

Dia mengatakan Hizbullah tidak bisa membiarkan Israel menjajah tanah atau membangun pemukiman tanpa perlawanan.

Gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat dan Perancis mulai berlaku pada 27 November, mengakhiri perang selama hampir 14 bulan antara Israel dan Hizbullah.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel harus menarik diri dari wilayah Lebanon dalam waktu 60 hari dan tentara Lebanon akan mengambil alih kendali keamanan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dan di Lebanon selatan.

Meskipun ada gencatan senjata, militer Israel terus melakukan serangan udara setiap hari di Lebanon, beberapa di antaranya mengakibatkan korban jiwa.

Israel mengklaim Hizbullah melakukan serangan itu untuk mencegah pelanggaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *