Surabaya (ANTARA) – Bank Indonesia menyalurkan uang rupiah pengganti uang usang atau rusak dengan uang baru atau layak edar di lima pulau di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Pembagian tersebut dilakukan dengan mengirimkan ekspedisi Tim Sovereign Rupee 2024 ke Pulau Gili Genting, Gili Raja, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Guwa-guwa.
“Pendistribusian uang beredar rupiah di lima pulau di Jawa Timur memenuhi target Bank Indonesia sebanyak 90 pulau dalam Ekspedisi Rupiah Negara 2024,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Marlison Hakim saat mengumumkan Ekspedisi Rupiah Negara 2024, Jumat.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar – TNI Angkatan Laut (TNI AL) 590 digunakan dalam ekspedisi penukaran uang rupiah yang sudah usang atau rusak dengan yang baru atau layak edar di Pulau Terbelakang, Terluar, dan Terluar (3T). dari dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Sejak tahun 2012, Bank Indonesia menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Marlison mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang telah menggunakan kapalnya untuk mendistribusikan uang rupiah yang beredar ke sebanyak 665 pulau di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
“Panglima pergi bersama kami ke Pulau Banda tahun lalu, dan kami pergi ke sana setidaknya dua atau tiga kali setahun. Namun keadaan uang tidaklah buruk atau menyedihkan, melainkan busuk. Baunya bisa tercium dari jarak sekitar tiga meter,” ujarnya.
Marlison menjelaskan, rusaknya uang di kawasan 3T disebabkan oleh putusnya sirkuit uang.
“Makanya kita harus membawa mereka ke daerah terpencil. Kita harus menggantinya dengan uang baru. Masyarakat berhak menerima uang yang layak untuk diedarkan,” ujarnya.
Marlison mengatakan, tantangan bagi Bank Indonesia adalah menjaga peredaran rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran, khususnya di pulau-pulau terluar dan perbatasan yang berbatasan dengan luar negeri.
“Jika rupee yang beredar di daerah habis dan rusak, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan menggunakan mata uang asing yang disediakan negara tetangga. Oleh karena itu, penyerangan terhadap kedaulatan rupiah akan terus dilakukan demi menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya.
Leave a Reply