Istanbul (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani membahas situasi terkini di Suriah, Gaza, dan wilayah pendudukan Palestina bersama rekan-rekannya dari Turki, Yordania, dan Iran pada Sabtu.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Qatar, Al Thani yang menjabat sebagai Perdana Menteri telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Arakhchi. , dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Pembicaraan tersebut membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral, serta informasi terkini mengenai krisis kemanusiaan di Gaza dan wilayah Palestina, serta situasi di Suriah, yang mengalami kemajuan signifikan oleh pasukan Assad pada pekan lalu. rezim al-Assad.
Al Thani menyatakan keprihatinan mendalam negaranya terhadap situasi di Suriah, dan pada saat yang sama menekankan perlunya melindungi warga sipil dari dampak konflik.
Menteri Luar Negeri Qatar menegaskan kembali sikap kuat negaranya dalam menghargai dialog dan saling pengertian antara semua pihak dalam menyelesaikan krisis Suriah berdasarkan komitmen internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.
Resolusi 2254, yang diadopsi pada bulan Desember 2015, menyerukan perundingan damai dan solusi politik terhadap konflik tersebut, untuk menjamin kedaulatan dan kemerdekaan Suriah.
Konflik di Suriah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan yang menentang rezim Assad menguasai Aleppo pada tanggal 30 November, menguasai wilayah-wilayah penting, dan kemudian mengambil kendali penuh atas provinsi Idlib dan sebagian Hama dan Homs, dalam perjalanan ke ibu kota, Damaskus.
Sementara itu, Gaza masih menghadapi perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak Oktober 2023.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.
Anatolia
Leave a Reply