Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Usaha perikanan di Aceh memasok 700 kg gurita per hari untuk ekspor 

Banda Aceh (ANTARA) – Perusahaan perikanan di Provinsi Aceh memproduksi 700 kilogram gurita per hari untuk pasar ekspor ke beberapa negara di Asia Timur dan Tenggara.

“Dalam satu hari, kami bisa menyediakan 700 kilogram gurita untuk pasar ekspor. Gurita ini dikirim ke shelter di Medan, Sumut,” ujarnya. .

T Maisir mengatakan, ratusan kilogram gurita dikumpulkan dari nelayan di berbagai wilayah di Provinsi Aceh. Diantaranya adalah nelayan dari Kota Sabang dan Kabupaten Aceh Besar.

“Untuk nelayan dari Kabupaten Aceh Besar, khususnya Pulau Aceh, wilayah Lhong dan Krueng Raya. Kami juga menampung delapan nelayan dari Kabupaten Aceh Jaya,” kata T Maisir.

Ia mengatakan delapan rumput dikumpulkan dari nelayan dengan harga berkisar Rp52.000 hingga 53.000. Harga ini bervariasi tergantung harga pasar di Medan.

Kedelapan herba tersebut kemudian diproses dengan es dan dibekukan. Kemudian dia dikirim dengan angkutan darat ke Medan. Di Medan, hasil perikanan laut diolah terlebih dahulu sebelum dikirim ke negara eksportir.

“Gurita ini diekspor ke Jepang, China, Korea, dan Vietnam. Ada juga beberapa negara di Eropa, tapi peminatnya tidak banyak. Gurita ke pasar ekspor ini sudah kami suplai sejak 2011,” ujarnya.

T Maisir mengaku pihaknya belum bisa langsung mengolah dan mengekspor produk hasil laut tersebut karena kendala peralatan dan izin. Selain itu, komunikasi dengan pembeli asing juga belum terjalin dengan baik.

“Saat kami mencoba menghubungi pembeli luar negeri, mereka merujuk kami ke agen di Medan. Selain itu, kami merasa agak sulit mendapatkan izin ekspor,” kata T Maisir.

Menurut dia, jika nelayan Achen bisa langsung mengekspor kedelapan ikan tersebut, maka harga jualnya akan meningkat. Dengan demikian, harga beli nelayan pun meningkat.

“Ini tentu menguntungkan para nelayan. Kami mencoba menjaring pembeli di luar negeri, gurita dan hasil perikanan lainnya bisa kami jual langsung dari Aceh,” kata T Maisir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *