London (ANTARA) – Menteri luar negeri Perancis, Inggris Raya, dan Jerman pada Senin (2/12) mendesak Israel segera membuka perbatasan dengan Gaza dan memastikan distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut dapat sampai dengan selamat dan selamat.
“Prancis, Inggris, dan Jerman menyerukan Israel untuk menghormati kewajibannya berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan menjamin keselamatan warganya,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.
“Musim dingin akan segera tiba di Gaza dengan hujan dan dingin. Pemerintah Israel harus memastikan bahwa PBB dapat membuat rencana untuk menghadapi musim dingin. Rakyat Gaza sekarang membutuhkan lebih banyak bantuan,” menurut pernyataan itu.
Israel melancarkan perang genosida di Gaza setelah serangan perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 44.400 orang dan melukai lebih dari 105.000 orang.
Genosida Israel di Gaza telah memasuki tahun kedua. Sementara itu, Israel semakin mendapat kecaman dari komunitas internasional.
Pejabat dan lembaga pemerintah menyebut serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan populasi.
Pada tanggal 21 November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan yang dimulai di Gaza.
Sumber: Anadolu
Hujan musim dingin menambah penderitaan warga Palestina di Gaza
Leave a Reply