Jakarta (Antara) – Pelatih tim basket nasional putra Indonesia Johnis Vinar atau kerap disapa Ahang mengatakan, para pebasket muda yang ingin bergabung di pertahanan Merah Putih harus “siap pakai” saat dibutuhkan.
Ia mengungkapkan, pemanggilan pemain Timnas Indonesia berbeda dengan sebelumnya karena kini timnas akan mengutamakan pemain yang dalam kondisi prima dan siap bermain kapan saja.
“Iya pasti mencari pemain-pemain yang siap bermain dan bertanding, yang permainannya tinggi, jadi berbeda dengan sebelumnya,” kata Ahang di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengungkapkan, program pengembangan seperti pembentukan tim Patriot Indonesia hanya untuk kebutuhan mendidik pemain muda menjadi pebasket profesional, namun masih setengah jadi.
Usai proses latihan dan pembentukan tim, mereka didorong untuk masuk ke liga profesional seperti Liga Bola Basket Indonesia (IBL) agar bisa lebih berkembang secara mandiri.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan timnas, pemain bola basket grup yang dibentuk Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) belum tentu akan digunakan di timnas.
“Tetapi untuk timnas saat ini sudah tidak bisa lagi. Kami hanya akan menggunakan pemain-pemain yang sudah siap digunakan,” kata pelatih lama itu.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut diambil untuk menyiasati terbatasnya waktu latihan timnas untuk mengikuti ajang atau turnamen internasional sehingga tidak ada waktu untuk mengembangkan pemain.
Seperti Kualifikasi Jendela 2 Grup A Piala Asia FIBA 2025 pada akhir Februari nanti. Persiapan untuk menghadapi hal tersebut hanya tinggal dua pekan, imbuhnya, sehingga pemain yang berpotensi dipanggil saat ini hanya fokus berkompetisi di IBL bersama klubnya masing-masing.
Ahang juga mengatakan, pola rekrutmen pelatih timnas tidak sama seperti dulu.
Pasalnya, jajaran pelatih timnas saat ini hanya dikontrak berdasarkan aktivitas, sehingga tidak lagi terikat kontrak eksklusif untuk melatih timnas dan tidak boleh bekerja di klub.
Leave a Reply