Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia siap mengekspor salah satu produk olahan turunan nikel, cikal bakal perusahaan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, pada bulan ini.
“Bulan ini produk kita prekursor langsung diekspor ke Amerika, bersama produk Tesla bulan ini,” kata Bahlil di Jakarta, Senin.
Prekursor tersebut merupakan salah satu bahan baku produksi katoda sehingga dapat diubah menjadi baterai mobil listrik.
Selain itu, Bahlil menilai ekspor produk industri dalam negeri merupakan bukti program hilirisasi nikel berada pada jalur yang tepat.
Ia mengatakan Indonesia memiliki ekosistem yang lengkap untuk produksi baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, seperti penambangan, pemurnian (peleburan), HPAL, prekursor, katoda, dan proses pembuatan baterai sel, serta merupakan salah satu negara pertama di dunia yang memiliki ekosistem tersebut mengembangkannya. fasilitas.
Bahlil mengatakan, proses pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik sudah mencapai 80 persen dan berada di Karawang, Jawa Barat.
“Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengembangkan ekosistem aki mobil secara lengkap mulai dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Bahlil menyampaikan, untuk membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang diusung Presiden Prabowo, pemerintah telah menyiapkan roadmap 28 komoditas hilir utama, yang 91 persennya berada di lingkungan Kementerian ESDM dan memerlukan realisasi investasi. sebesar 618 miliar dolar AS pada tahun 2040.
“Dari US$618 miliar tersebut, sekitar 91 persen berada di Kementerian ESDM,” ujarnya.
Leave a Reply