Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Letusan gunung berapi Kanlaon paksa 45.000 warga mengungsi di Filipina

ANKARA (Antara) – Sedikitnya 45.000 warga terpaksa mengungsi di Pulau Negros Filipina akibat letusan Gunung Kanlawon, salah satu letusan gunung berapi terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pemerintah bermaksud mengevakuasi sekitar 84.000 orang dari zona bahaya sepanjang enam kilometer (3,7 mil).

Gunung Kanlawon meletus untuk kedua kalinya tahun ini pada Senin (12 September), memuntahkan abu panas dan gas sejauh 3 km (1,8 mil) dan memaksa warga mencari perlindungan.

Sehari sebelumnya, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina melaporkan Gunung Kanlawon telah meletus sebanyak 13 kali pada Kamis (12/12).

Presiden Marcos Jr menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama dan seluruh instansi terkait siap membantu masyarakat Pulau Negros.

Ia juga memerintahkan Angkatan Bersenjata Filipina, Kepolisian Nasional, dan Pemadam Kebakaran Negros untuk bersiaga penuh.

Pada Selasa (10/12), Dewan Nasional Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana (NDRRMC) meminta seluruh warga yang tinggal dalam jarak 10 km (6,2 mil) dari gunung berapi untuk segera mengungsi.

Gunung berapi tersebut meletus selama sekitar empat menit pada hari Senin, mengirimkan gumpalan abu hingga ke Provinsi Kuno, lebih dari 200 kilometer (124 mil) ke laut dari gunung tersebut.

Filipina terletak di Cincin Api Pasifik, zona yang sering terjadi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *