Jombang, Jawa Timur (ANTARA) – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerapkan prinsip Toyota Production System (TPS) untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. Untuk kopi mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam Jombang, di Jawa Timur, Jumat, mengatakan pihaknya meluncurkan inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada tiga pilar utama, yakni lingkungan hidup, pendidikan, dan sosial.
Disebutkannya, ITS sebagai salah satu perguruan tinggi yang dinilai mampu memahami prinsip TPS di lingkungan akademik, telah menggandeng TMMIN melalui proyek terbarunya untuk meningkatkan sektor agroindustri UMKM bersama Koperasi Kopi Wonosalam di Jombang. , Jawa Timur.
Dalam kerja sama ini, pihaknya akan bergabung bersama ITS untuk memperkenalkan prinsip-prinsip produksi perusahaannya kepada Koperasi Kopi Voonasala yang bertujuan untuk mempertemukan para petani lokal guna meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi hingga menghasilkan produk kelas dunia
“Kami berharap hilirisasinya tidak hanya di pertambangan, tapi juga kopi,” ujarnya.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam meninjau operasional pengolahan kopi Wonosalm di Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/06/2024). (ANTARA/HO-Toyota) Prinsip TPS adalah suatu cara memproduksi barang yang sering disebut dengan sistem Lean Manufacturing atau Just-in-Time (JIT), artinya setiap proses hanya menghasilkan apa yang diperlukan untuk proses selanjutnya. .
Selain itu ada konsep Jidoka yang diartikan secara otomatis dengan interaksi manusia, misalnya ketika terjadi masalah, mesin berhenti untuk menghindari hal buruk.
Sejak diterapkannya sistem produksi ini, TMMIN mengumumkan akan memberikan tiga solusi bagi UMKM Kopi Wonosalm, antara lain perbaikan proses produksi, penguatan kerjasama dengan pihak ketiga seperti pemerintah, perguruan tinggi dan instansi terkait, pengembangan Kopi Wonosalm dan Promosi termasuk membantu. . ke pasar global.
Selain itu, salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan anggota koperasi adalah dengan berorganisasi, mengarahkan, menyinari, membakukan, menopang (5S).
Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis yaitu Robusta 65,8 persen, Excelsa 21,1 persen, dan Arabika 13,2 persen dengan bentuk produk berbeda.
Sejak tahun 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah mengekspor kopi Excelsa ke Malaysia dan Thailand, dan TMMIN membantu koperasi tersebut membuka akses ekspor yang lebih luas melalui Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).
Leave a Reply