Istanbul (Antara) – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat menunjuk Richard Grenell, penasihat kebijakan luar negeri terpercaya dan mantan duta besar untuk Jerman, sebagai duta besar. “Misi Khusus”
Trump mengumumkan penunjukan tersebut pada Sabtu (14/12) melalui platform Truth Social miliknya.
“Rick akan bekerja di beberapa wilayah terpanas di Bumi. Termasuk Venezuela dan Korea Utara,” kata Trump.
Grenell adalah mantan Penjabat Direktur Intelijen Nasional. dan memainkan peran penting dalam negosiasi perdamaian antara Serbia dan Kosovo selama masa jabatan pertama Trump.
Grenell telah menjadi pendukung setia strategi kebijakan luar negeri Trump. dan mendukung pembatasan perluasan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sampai negara-negara anggota memenuhi target belanja pertahanan mereka.
Posisinya konsisten dengan pandangan Trump yang harus menjadi fokus NATO “Partisipasi yang adil”
Grenell juga telah menunjukkan kemampuannya mengelola dinamika politik yang rumit melalui upayanya menjangkau pemilih Arab di negara-negara bagian yang mayoritas pemilihnya adalah pemilih tetap (swing voter) seperti Michigan
“Apa yang kami katakan adalah Jangan datang ke pesta pernikahan tanpa membawa hadiah,” kata Grenell mendukung seruan Trump agar anggota NATO memenuhi kewajiban keuangan mereka.
Dalam pengumuman yang sama Trump mengungkapkan bahwa Devin Nunes, CEO Truth Social dan mantan anggota DPR, Akan memimpin Dewan Penasihat Presiden yang mengawasi intelijen AS.
Nunes, sekutu setia Trump Akan melanjutkan perannya di Trump Media & Technology Group.
Sumber: Anadolu
Biden mengungkapkan tiga poin kebijakan pasca jatuhnya rezim al-Assad
Leave a Reply