Moskow (ANTARA) – Polisi Finlandia mencurigai kapal tanker minyak Eagle S berbendera Kepulauan Cook merusak kabel EstLink 2, kata Kepala Polisi Nasional Finlandia Ilkka Koskimaki, Kamis (26/12).
Koskimaki mengatakan pada konferensi pers: “Polisi dan penjaga pantai menghentikan sebuah kapal tanker minyak sepanjang 230 meter yang mengibarkan bendera Kepulauan Cook.
“Kami mempunyai alasan untuk meyakini bahwa kapal ini…merusak kabel EstLink, namun kami menduga kabel lainnya juga rusak,” tambah Koskimaki.
Polisi mengatakan kapal yang dimaksud adalah kapal tanker minyak Eagle S yang berlayar dari St. Louis. Dia sedang dalam perjalanan ke Mesir di St. Petersburg, Rusia, dan berada di daerah tersebut ketika kabelnya rusak.
Polisi menduga kapal itu mungkin telah merusak kabel dengan jangkar.
Pihak berwenang juga mengatakan insiden tersebut saat ini sedang diselidiki sebagai tindakan vandalisme oleh Badan Reserse Kriminal Pusat.
Bea Cukai juga mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan awal terhadap kemungkinan pelanggaran sanksi dengan klaim bahwa Eagle S adalah bagian dari “armada bayangan” milik Rusia.
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan bahwa kerusakan pada infrastruktur penting bawah air menjadi lebih umum dan tidak dapat dianggap sebagai suatu kebetulan.
“Kita perlu memahami bahwa kerusakan infrastruktur bawah air telah menjadi sistematis dan oleh karena itu harus dianggap sebagai serangan terhadap struktur vital kita,” kata Tsakhna dari Kementerian Luar Negeri Estonia.
Pada Rabu (24/12), Otoritas Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Teknis Estonia (TTJA) melaporkan bahwa tiga kabel komunikasi bawah laut lainnya antara Estonia dan Finlandia telah terputus, lapor ERR TV.
Informasinya, dua kabel milik Elisa Group dan satu kabel milik CITIC Telecom. Saat itu, penyebab kerusakan belum dapat ditentukan.
Pada Rabu (25/12) kabel transmisi EstLink 2 putus. Fingrid mengatakan kedua kapal berada di dekat kabel saat putus.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply