Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ketua tim Pram-Rano meminta KPU transparan tetapkan hasil Pilkada

Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian Kelompok Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno Prasetyo Edi Marsudi meminta KPU DKI Jakarta dan Kota menggelar pertemuan untuk mengetahui secara gamblang hasil Pilkada Jakarta agar tidak ada warga negara. ‘kata-kata hilang.

“Kami meminta kepada seluruh anggota DPRD yang belum mengambil keputusan untuk segera menjadikannya sebagai prioritas agar suara masyarakat Jakarta tidak hilang,” kata Prasetyo di Jakarta, Selasa.

Dia meminta KPU Kota dan KPU Jakarta serius dalam penghitungan suara Pilkada Jakarta. Menurutnya, suara masyarakat yang tinggal di Jakarta harus dilindungi sepenuhnya tanpa harus kehilangan suaranya.

Selain itu, Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan pemungutan suara secara manual dengan menggunakan formulir C1. Pada data C1, dua calon Pramono Anung dan Rano Karno (Bang Doel) meraih lebih dari 50 persen suara.

Sesuai aturan, calon Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memperoleh suara lebih dari 50% resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta.

Undang-undang ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Istimewa (DKJ) Jakarta. Dalam pasal 10 ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang DKJ dijelaskan pasangan duta besar dan wakil duta besar yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dipilih menjadi duta dan wakil duta besar.

Ia juga memastikan, rombongan dan relawan Pramono-Rano akan mengawasi rapat paripurna dan pengambilan keputusan pemungutan suara Pilkada DKI hingga selesai.

Meski demikian, Prasetyo meyakini KPU Jakarta dan KPU Kota bekerja efisien dan transparan dalam penghitungan suara daerah, tanpa campur tangan pihak lain.

Saya sebagai Ketua Harian Pasangan Sukses Pramono-Rano Karno (Doel) mengucapkan terima kasih kepada tim keamanan yang telah bekerja dengan baik, kata Prasetyo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *