TEHERAN (Antara) – Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan dunia untuk bertindak melindungi perempuan dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang menghadapi serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh rezim Israel.
Seruan tersebut disampaikan Ismail Baghai, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, melalui akun media sosial X pada Minggu (24/11) malam, jelang Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Pada tanggal 25 November, PBB
“Pada Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, kita diingatkan akan kekerasan ekstrem yang diakibatkan oleh proyek kolonialisme dan dekolonisasi brutal selama beberapa dekade di wilayah pendudukan Palestina,” kata juru bicara tersebut dalam postingannya.
Dia menambahkan bahwa sungguh mengerikan menyaksikan serangan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perempuan di Gaza, di mana ribuan perempuan dan anak perempuan dibunuh dan terluka secara brutal.
“Semua ibu dan anak perempuan di Gaza adalah korban kelaparan dan berulang kali mengalami pengungsian paksa. “Dunia harus bertindak untuk melindungi perempuan dan anak perempuan Palestina,” katanya.
Setidaknya 44.211 warga Palestina telah tewas dalam pembantaian Israel di Gaza sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.
Menurut laporan Kantor Komisaris Tinggi PBB awal bulan ini, hampir 70 persen kematian terjadi pada perempuan dan anak-anak.
Sumber: IRNA-OANA
Leave a Reply