Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom proyeksikan BI tahan suku bunga BI-Rate jaga stabilitas rupiah

JAKARTA (ANTARA) – Ekonom Bank Mandiri Reni Eka Putri menilai Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga pada rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2024 karena inflasi terkendali dan menetapkan Rs. Pemeliharaan.

Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, Reni mengatakan, “Untuk prakiraan hasil RDG hari ini, kami melihat BA masih akan mempertahankan BA rate di angka 1 persen dengan mempertimbangkan perkembangan eksternal dan dalam negeri.

Reni mengatakan, volatilitas pasar uang masih tinggi dan rupiah masih melemah hingga Rp15.800 per dolar AS, meski inflasi dalam negeri terkendali.

Sementara dari sisi faktor risiko eksternal, bank sentral AS atau The Fed dalam pernyataannya menyatakan akan berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam memangkas suku bunga, kurang agresif dalam memangkas Fed Funds Rate (FFR). Hal ini telah menciptakan harapan. Di masa depan

Demikian pula dengan kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump yang diperkirakan akan meningkatkan inflasi AS sehingga mempengaruhi waktu penurunan suku bunga FFR lebih lanjut.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI sebelumnya yang diselenggarakan pada 15-16 Oktober 2024, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-rate sebesar 6 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga pinjaman sebesar 5,25 persen. Fasilitas sebesar 6,75 persen

BI mempertahankan suku bunga acuan BI-Rata sebesar 6 persen demi stabilitas nilai tukar rupee dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Gubernur BA Perry Warzio mengatakan kepada wartawan, keputusan tersebut konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5 plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan 2025. Pembahasan Hasil RDG Oktober 2024, Rabu (16/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *