Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KCIC mitigasi dampak cuaca buruk akhir tahun

Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh meminimalisir dampak cuaca buruk, terutama menjelang akhir tahun yang bertepatan dengan hari libur.

“Saat ini terdapat berbagai sensor pada jalur kereta api berkecepatan tinggi,” kata Direktur Komunikasi KCIC Emir Monti saat kunjungan pers dari Bali ke Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, sensor-sensor tersebut antara lain sensor cuaca buruk, angin kencang, hujan lebat, gempa bumi, dan penangkal petir.

Tak hanya itu, ada sekitar 1.300 kamera pengintai atau CCTV yang dikerahkan di stasiun-stasiun dan jalur kereta peluru.

Tujuannya untuk memprediksi apakah akan ada pohon tumbang, tanah longsor, atau batu yang menggelinding. Secara teknologi, kami telah memasang peralatan terkini untuk mencegah situasi yang mengganggu, tambahnya.

Jika kondisi berbahaya, lanjutnya, sistem kereta akan mengurangi kecepatan, misalnya menjadi 150-200 kilometer per jam.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sidak harian dengan meninjau 60 tahapan, termasuk jaringan elektronik jalur kereta api, sinyal, komunikasi, dan kondisi lainnya.

Sementara itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, ia menambahkan, tidak ada rencana perjalanan dari 48 perjalanan harian yang ada saat ini.

Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni sebanyak 40 perjalanan per hari dengan kereta api berkapasitas 601 penumpang.

Kereta Ekspres yang beroperasi sejak Oktober 2023 melayani 16-18 ribu orang di hari biasa dan 18-22 ribu orang di akhir pekan.

“Dengan kapasitas 48 ruas jalan itu mampu mengangkut 28.800 orang dalam sehari. Jadi belum ada perluasan (kapasitas), tapi kalau sewaktu-waktu diperlukan penambahan tambahan, kami siap,” ujarnya seperti itu.

Kereta Whoosh beroperasi antara pukul 05:50 hingga 20:30 WIB, dengan pengaturan waktu puncak yaitu antara jadwal atau jalur pejalan kaki setiap 30 menit pada pagi, siang, dan malam hari, dan terkadang satu jam pada siang hari.

KCIC merupakan perusahaan patungan antara empat perusahaan milik negara Indonesia yang memiliki 60 persen saham, dan 40 persen dimiliki oleh beberapa perusahaan Tiongkok.

Saat ini, jalur pelayanan KCIC Halim-Padalarang-Tegalluar di Jakarta Timur terdiri dari 13 terowongan, panjang 16,8 kilometer, panjang di atas permukaan tanah 42,8 kilometer, dan jalan terapung sepanjang 82,7 km.

Halim-Padalarang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 29 menit dan Halim-Padalarang-Tegalluar sekitar 47 menit dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.

Kereta Ekspres memiliki tiga kelas: 18 kursi kelas satu, 28 kursi kelas bisnis, dan 555 kursi kelas turis.

Harga paling murah yaitu kelas turis pertama hingga Rp 225 ribu per orang dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *