Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS selidiki militer Israel atas pelanggaran HAM pada tahanan Palestina

WASHINGTON (ANTARA) – Departemen Luar Negeri AS sedang menyelidiki unit militer Israel atas laporan luas tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap tahanan Palestina di pusat penahanan Israel, termasuk pemerkosaan dan penyiksaan, Senin (21/10) menurut sebuah laporan.

Beberapa anggota unit militer Israel yang dikenal sebagai “Force 100” telah didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di kamp penahanan Sde Teiman, lapor Axios, mengutip dua pejabat AS dan dua pejabat Israel.

Fasilitas Sde Teiman, yang dijuluki “Guantanamo Israel” oleh kelompok hak asasi manusia, telah lama menjadi berita utama karena dugaan pelanggaran.

Pada bulan Agustus, Channel 12 Israel menayangkan rekaman tentara Israel mengeluarkan seorang tahanan dari penjara Sde Teiman di gurun Negev di bawah pengawasan atas tuduhan pelecehan seksual.

Ketika ditanya oleh Anadolu tentang insiden tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pada sebuah pengarahan pada bulan Agustus bahwa tidak boleh ada “toleransi” terhadap kekerasan seksual atau pemerkosaan terhadap tahanan dan bahwa Israel harus menyelidiki tuduhan yang diminta.

Pada hari Senin, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel menolak berkomentar secara rinci mengenai laporan Axios, dengan alasan pertimbangan internal departemen tersebut.

“Dalam hubungan keamanan apa pun dengan negara mana pun, tentu saja kami memiliki proses penilaian dan peninjauan ketika masalah tertentu muncul atau diajukan ke Amerika Serikat. Namun yang bisa saya katakan adalah bahwa saya tidak memiliki berita atau pengumuman untuk dibagikan terkait hal tersebut. kebijakan Israel,” katanya.

Laporan itu muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Anthony Blanken bersiap mengunjungi Israel untuk mendesak Washington melanjutkan perundingan gencatan senjata mengenai perang Gaza menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *