JAKARTA (ANTARA) – Direktur Komunikasi PT Kereta Cepat Indonesia Emir Monti akan memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“KCIC telah mengidentifikasi kemungkinan kendala seperti cuaca buruk, gempa bumi, angin topan, dan perjalanan luar negeri,” kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Amir menjelaskan, sejumlah potensi risiko telah diatasi dan diantisipasi untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Kim Josh selama masa perayaan.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, antara lain teknologi canggih seperti sensor angin kencang dan sensor cuaca buruk.
Dari segi teknologi, KCIC telah memasang 17 sensor angin setiap 10 km, 7 sensor gempa setiap 20 km, delapan sensor cuaca buruk setiap 20 km, dan 1.390 stasiun video pengawas berkualitas tinggi untuk memantau kondisi berbagai jalan dan ruas. dikatakan.
Selain itu, KCIC juga bekerja sama dengan beberapa pihak seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta melakukan patroli keamanan di jalan dan titik rawan.
Patroli tersebut terdiri dari 510 personel keamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk meningkatkan pengawasan.
Demi kenyamanan, KCIC akan terus memberikan layanan dengan menggunakan integrasi.
Stasiun Halim hingga Jembatan Stasiun LRT Halim, Transjakarta 7W, Bus Angkutan Trem, T-Shuttle, taksi reguler dan online.
Sementara itu, ada bus metro Pasundan transit dari stasiun Padalarang, feri gratis Kota Baru Parakhyangan, jalur Bandung Raya, dan kereta feeder ke stasiun kota Bandung.
Sementara itu, layanan angkutan gratis akan diberikan kepada penumpang, taksi bersama, angkutan trem, dan angkutan Kota Baru Parakhiangan dari Stasiun Tegaluar hingga Summarekon Bandung, kata Emir.
Di tempat lain, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Transportasi (Instran) Dedi Kherlambang juga mencatat, persiapan kereta api di Indonesia sedang dilakukan jelang Natal.
“Untuk Nataru, saya sangat siap karena saya punya pengalaman,” kata Dede. – Saya pikir saya akan siap untuk Idul Fitri tahun depan.
Menurut Dedi, perjalanan kereta api masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Menjelang hari raya, persiapan, sarana, prasarana, keselamatan penumpang hingga kemudahan dalam mendapatkan tiket tidak perlu diragukan lagi.
“Menurut saya, mencari kereta sangat mudah, bisa ditemukan di mana saja. Namun perlu diperhatikan bahwa tarif tersebut dapat diubah lebih lanjut untuk mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Leave a Reply