Moskow (Antara) – Prancis akan membuka akses terhadap beberapa insentif pertahanan bersama Uni Eropa dalam upaya mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat (AS), demikian laporan Financial Times (FT) pada Senin (25/11). )
Prancis telah setuju untuk mengizinkan perusahaan-perusahaan non-UE untuk menggunakan sekitar sepertiga dari dana pertahanan bersama blok tersebut, FT mengutip pejabat Eropa yang mengatakan dengan syarat anonimitas.
Seorang pejabat Perancis mengatakan barang-barang pertahanan dapat dibeli di luar UE dalam kasus-kasus ekstrem, jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan militer Ukraina.
Pembahasan dalam hal ini dilakukan terhadap serangkaian kekhawatiran di Eropa tentang apakah mereka bisa mempertahankan diri dengan kapasitas pertahanan yang lebih kecil dari AS.
Hal ini semakin nyata setelah mantan Presiden AS Donald Trump memenangkan masa jabatan keduanya sebagai presiden.
Selama masa jabatan sebelumnya, Trump secara terbuka mengkritik sekutu-sekutu Eropa karena tidak memenuhi target belanja pertahanan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) sebesar dua persen dari PDB.
Trump membantah bahwa Amerika Serikat menanggung beban yang tidak adil atas biaya NATO, dan mengancam akan menarik diri dari aliansi tersebut kecuali anggota lain meningkatkan kontribusinya.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply