Jakarta (ANTARA) – RS Polri Kramat Jati menyatakan, dari hasil otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan laboratorium patologi anatomi, gadis berinisial AGS (5) itu meninggal dunia di Pasar Rebo, Jakarta Timur akibat penyakit akut. sakit paru paru. infeksi.
Dokter forensik RS Polri Mega Ratri Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim ahli patologi forensik RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah AGS pada 3 Desember. , 2024, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban
– Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban, kata Asri.
Hasil otopsi berupa laporan otopsi terkait penyebab meninggalnya AGS telah dikirimkan ke penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus tersebut.
“Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya kami menyimpulkan bahwa penyebab kematian anak ini adalah infeksi paru-paru,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, kasus kematian AGS awalnya dilaporkan sebagai tindak pidana persetubuhan dengan anak dan atau pencabulan.
Laporan keluarga AGS di Pusat Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) ke Polres Metro Jakarta Timur awalnya diterima karena dugaan Pasal 76D Jo. Pasal 81, dan/atau Pasal 76E Ya. Pasal 82 UU No. 17 Tahun 2016.
Setelah mendapat hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati, Polres Metro Jakarta Timur memastikan AGS meninggal dunia karena sakit.
– Kesimpulan dari otopsi bahwa korban berinisial AGS meninggal dunia akibat penyakit infeksi paru yang merupakan infeksi virus akut. Tidak ada tanda-tanda lain selain korban terkena infeksi virus akut, kata Nicolas.
Kemudian Polres Metro Jakarta Timur akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui ada tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut atau tidak.
“Kalau iya, kami akan tingkatkan ke penyidikan. Kalau tidak, kami hentikan kasus ini,” kata Nicolas.
Leave a Reply