Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Yasierli menyatakan akan menyelenggarakan bursa kerja setiap Minggu untuk mengurangi pengangguran akibat melemahnya aktivitas perekonomian.
Yasierli mengatakan, kondisi perekonomian saat ini sedang kurang baik. Terjadi pelemahan aktivitas ekonomi deflasi selama lima bulan pada Mei hingga Oktober. Kemudian jumlah pengangguran juga menjadi tantangan, yaitu sebanyak 7,5 juta orang.
“Pameran seperti ini sangat strategis bagi kami. Memberikan akses langsung kepada para pencari kerja dan perusahaan. Kami berharap ini merupakan inisiatif yang akan kami teruskan. Kami mohon doa dan dukungannya, kami di kementerian sedang berusaha mencari tahu bagaimana kami bisa Lakukan kegiatan ini di job fair setiap minggunya,” kata Yasierli saat ditemui di Jaknaker Expo 2024 yang digelar di Pendopo Prajurit Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi sependapat dengan Yasierli dan menyatakan siap mengikuti arahan pemerintah pusat.
Selain itu, Teguh juga menyatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan pengangguran khususnya di DKI Jakarta tidak bisa hanya dilakukan pada satu atau dua titik permasalahan saja, namun harus ditangani secara komprehensif.
“Kalau kita mulai dari akar permasalahannya, maka sampai saat itu kita bisa menghadapinya dengan sebaik-baiknya,” kata Teguh.
Ajang Jaknaker Expo 2024 yang digelar di Pendopo Prajurit Sidirman, Jakarta Selatan, digelar mulai hari ini hingga besok, 22 November. Tidak hanya menyediakan lowongan kerja, para pencari kerja juga bisa mencari informasi terkait pelatihan kerja.
Menuju Indonesia 2045, lanjut Teguh, Jakarta berusaha untuk naik ke peringkat 20. Oleh karena itu, selain membangun infrastruktur yang baik, sumber daya manusia (SDM) Jakarta juga harus baik. Untuk itu penyelenggaraan pelatihan kerja juga sangat diperlukan.
“Oleh karena itu, beberapa hal kami tekankan terkait pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja berbasis keterampilan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bekerja, memiliki keterampilan dan sertifikasi sesuai kebutuhan dunia industri dan dunia usaha,” kata Teguh.
Leave a Reply