Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan, Indonesia tidak hanya itu Namun ini hanyalah pasar yang dibutuhkan oleh startup di Asia Tenggara. Namun mereka juga harus menjadi pengembang yang sukses di negaranya sendiri.
“Karena 50 persen penduduk Asia Tenggara adalah kita. Setiap kompetisi startup pasti menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara. Namun kini kami tidak ingin hanya menjadi pasar saja. Tapi kami ingin menjadi ‘developer’ yang bakatnya diakui di seluruh dunia,” kata Irene saat peluncuran aplikasi Jajanan Lokal (JJL) di Jakarta. pada hari Jumat
Irene mengatakan, banyak talenta atau produk Indonesia yang terkenal di luar negeri namun masih tersebar di genrenya.
Seperti Toy Museum, pengembang aplikasi game pemenang penghargaan internasional, Irene berharap Indonesia mendapatkan lebih banyak pengakuan global atas produk-produk ekonomi kreatifnya.
Namun hal ini memerlukan komitmen banyak pihak dan swasta agar dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi negara.
Ia juga mengatakan, UMKM lokal perlu belajar dari produk luar negeri agar bisa meningkatkan kualitas dan belajar pengembangan produk.
“Karena produknya luar negeri, kita bisa belajar apa yang bisa kita tingkatkan dari sana. Tentu kita harus berbagi dengan UMKM, kita berbagi dengan para pembina kita apa yang bisa kita tingkatkan,” ujarnya.
Dari keberadaan Kementerian Ekonomi Kreatif Kantor Ekonomi Kreatif Katanya, ini bukan hanya startup. tetapi juga sektor industri dan perbankan. Termasuk kementerian terkait untuk bersatu membangun Indonesia menjadi Indonesia emas dalam waktu paling lama lima tahun.
Leave a Reply