Hama, Suriah (ANTARA) – Kelompok anti-pemerintah di Suriah berhasil merebut distrik Rastan dan Talbiseh, di provinsi Homs, kawasan strategis yang menjadi pintu gerbang ibu kota, Damaskus, menurut sumber setempat.
Kelompok yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) ini telah terlibat dalam memerangi pasukan pemerintah Suriah sejak 27 November.
Setelah menguasai pusat kota Hama awal pekan ini, mereka kini membuat kemajuan signifikan di Homs.
Pada Jumat pagi (12/06), kelompok anti-rezim berhasil menguasai Rastan dan Talbiseh, distrik penting yang dekat dengan jalan raya M5, jalur utama yang menghubungkan Aleppo, Hama dan Homs hingga Damaskus.
Setelah merebut desa Ter Maela dan kota Dar al-Kabirah di utara, mereka terus maju hingga mencapai jarak 3 kilometer dari tepi utara kota Homs.
Mereka juga menguasai beberapa desa, termasuk Elguntu, Zaferene, Mecdel, Deyr Fol, Asiile, Abu Humame, Hashimiye, East Ferhane, West Ferhane, Vazeiyye, Izzeddin, Al-Gasibiyye, Al-Mekremiyye, Sa’en dan Granada.
Operasi kelompok tersebut terjadi di wilayah Selimiye di Hama, dekat Homs.
Bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok anti-pemerintah pertama kali terjadi pada tanggal 27 November di pedesaan barat Aleppo.
Pada tanggal 30 November, pasukan oposisi mampu menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan menguasai wilayah provinsi Idlib.
Pada tanggal 5 Desember, setelah pertempuran sengit, pasukan anti-pemerintah merebut pusat kota Hama dari kendali pemerintah.
Sementara itu, pada tanggal 1 Desember, oposisi Tentara Nasional Suriah melancarkan Operasi Fajar Kemerdekaan melawan kelompok teroris PKK/YPG di distrik Tel Rifaat, di pedesaan Aleppo, dan berhasil membebaskan daerah tersebut dari para teroris.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply