Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

58 tahun lalu, Indonesia amankan juara umum bulu tangkis Asian Games

Jakarta (ANTARA) – Tepat 58 tahun yang lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menjadi juara umum bulutangkis pada Asian Games 1966 di Bangkok.

Stadion Huamark, Bangkok, Thailand, menjadi saksi bisu kemenangan tim Merah Putih yang mempertahankan gelar juara umum bulu tangkis setelah sebelumnya menjadi juara umum di Asian Games 1962.

Indonesia menjadi juara umum dengan meraih total sembilan medali: dua emas, dua perak, dan lima perunggu.

Medali emas Indonesia masing-masing disumbangkan oleh Ang Tjin Siang (Tunggal Putra) dan Minarni/Retno Kustijah (Ganda Putri).

Sementara Wong Pek Sen (Tunggal Putra) dan Ang Tjin Siang/Tjoa Tjong Boan (Ganda Putra) meraih dua medali perak.

Sementara lima medali perunggu tim Merah Putih dikumpulkan melalui upaya Tan Raja Gwan/Abdul Patah Unang (Ganda Putra), Minarni (Tunggal Putri), Retno Kustjiah/Minarni/Nurhaena/Tan Tjoein Ing (Tim Putri). , Wong Pek Sen/Minarni (ganda campuran) dan Tjoa Tjong Boan/Retno Kustijah (ganda campuran).

Pada Asian Games 1966, cabang kedua bulu tangkis, total ada tujuh pertandingan yang diselenggarakan: tunggal putra, ganda putra, beregu putra, tunggal putri, ganda putri, beregu putri, dan ganda campuran.

Perhelatan bulu tangkis Asia Games 1966 berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 Desember 1966.

Menjadi juara umum bulu tangkis bukan berarti Indonesia bisa mempertahankan prestasi baik dari tahun sebelumnya karena hanya mampu finis di peringkat ketujuh klasemen akhir perolehan medali, dengan total mengoleksi lima emas di Asian Games 1966, lima perak, dan 12 perunggu.

Sedangkan pada Asian Games 1962 yang digelar di Jakarta, tuan rumah Indonesia menduduki peringkat kedua perolehan medali dengan mengoleksi 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *