Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Pemerintah Indonesia Dante Saksono Harbuwono menekankan peran ibu dalam keluarga untuk mengakhiri penyakit tuberkulosis (TB).
Dijelaskannya, Kementerian Kesehatan saat ini fokus pada pemberdayaan ibu melalui Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Posyandu Keluarga (POSGA) sebagai penggerak untuk membantu pemberantasan TBC.
“Nah, ibu-ibu yang paling dekat dengan keluarga, memang sudah membuat rencana untuk memberikan semangat kepada ibu-ibu dalam hal pendidikan, pemahaman yang benar, penggunaan bahasanya, jika berkumpul, dan lain-lain,” kata Dante saat berkunjung. Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru, Jakarta Barat, Senin.
Dante mengatakan, ibu merupakan pihak yang ikut serta dalam program pemerintah, termasuk reformasi kesehatan seperti Desa Siaga TBC, di dalam keluarga.
Gubernur mengatakan, tujuan partisipasi perempuan dalam program pemerintah adalah untuk menyemangati negara dan mendorong partisipasi mereka dalam segala kegiatan dan program pemerintah.
Oleh karena itu, keberhasilan kita dalam pemberantasan TBC bergantung pada kontribusi kelompok, komunitas, khususnya ibu-ibu di komunitasnya, tambahnya.
Selain itu, Dante menekankan pentingnya peran ibu dalam menjaga kesehatan hingga level terkecil, yakni keluarga.
Dikatakannya, dalam keluarga, ibu atau istri mempunyai peran utama dibandingkan ayah atau suami. Ia juga bercanda bahwa ibu lebih kuat dari ayah dalam segala hal.
“Jadi peran ibu dalam pemberantasan TBC sangat penting. Di rumah, siapa yang biasanya menyuruh anak belajar? Ibu. Siapa yang mengontrol makanan anak? Itu juga ibu. Siapa yang menyuruhnya untuk tidak merokok? Bu. “Kalau kena ada yang sakit, siapa yang akan menjaga ibu,” ujarnya. Dante.
Kasus TBC di Indonesia mencapai 1.060.000 kasus dan kematian akibat TBC mencapai 130.000 kasus. Saat ini DKI Jakarta mencatat 30.000 orang mengidap TBC.
Menurut Dante, secara statistik, jumlah kematian akibat TBC lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian akibat COVID-19.
Leave a Reply