Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KP2MI fokus percepat pemberangkatan 13.611 Calon PMI ke Korsel

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (KP2MI) menyatakan fokus mempercepat pemberangkatan 13.611 pekerja asal Indonesia (CPMI) yang masuk dalam statistik ketenagakerjaan. Emigrasi ke Korea Selatan diizinkan melalui Pemerintah-ke- Program Pemerintah (G-to).

“Departemen P2MI fokus pada pencatatan sewa. Daftar ini adalah sistem yang kami miliki. Dia menjaring calon PMI yang memenuhi syarat kelayakan,” kata Mocharom Ashadi, Direktur Organisasi Khusus Asia Afrika, dalam konferensi pers di KP2MI, Jakarta, Senin (16 Desember).

Hal itu disampaikannya usai mengumumkan pembukaan 400 PMI di Korea Selatan yang akan berlangsung pada Senin malam (16/12) dan Selasa malam (17/12). Keberangkatan 400 PMI ini merupakan pemberangkatan terakhir pada tahun ini.

Dari 13.611 CPMI yang masuk dalam daftar pencatatan per 13 Desember 2024, Mocharom mengatakan mereka akan menjadi fokus KP2MI agar bisa mempercepat masa pensiunnya.

Untuk itu, KP2MI saat ini fokus melakukan diskusi dan komunikasi dengan kelompok khusus di Korea Selatan, antara lain perwakilan Korea Selatan di Jakarta, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul.

Tujuannya agar bisa cepat transfer ke pihak Korea dan mengambil tindakan cepat agar bisa segera memasukkan 13.611 PMI ke dalam daftar dengan menggunakan mesin yang merupakan bagian dari prioritas yang dilaksanakan oleh departemen P2MI, katanya.

Sementara itu, Direktur Publik Asia Afrika Seriulina Tarigan mengatakan, CPMI sebanyak 13.611 orang yang terdiri dari 1.153 lulusan CPMI pada tahun 2022, 5.487 lulusan CPMI pada tahun 2023, dan 6.971 lulusan CPMI pada tahun 2024, diperkirakan jumlahnya akan meningkat. lulusan ini. dengan informasi keuangan terkini yang dipublikasikan.

“Kalau melihat daftar wisuda tahun lalu, 2022 dan 2023, biasanya daftar yang tersisa sebanyak 6.640 atau sekitar 26 persen dari jumlah daftar yang sudah dipastikan,” ujarnya.

Seriulina mengatakan dalam waktu dekat, Kementerian P2MI akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan KBRI Seoul akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Korea Selatan untuk membahas daftar catatan dan hal-hal lain serta menyempurnakannya. administrasi GG. Broker PMI dalam sistem To-G di negeri ini.

“Ini tentang penetapan kebijakan, pengaturan integrasi G-to-G Korea agar lebih efektif bagi PMI, dan penulisan perpanjangan MoU G-to-G Korea antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan untuk memeriksa, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *