Labuan Bajo (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan penghargaan kepada tujuh desa yang bekerjasama dalam event menarik Desa Wisata (Senandung Devi) 2024 di Desa Wisata Batu Chermin, Kabupaten Manggara Barat, Tengga Timur. (NTT).
“Kerja sama tujuh resort di Manggar Barat ini harus menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan,” kata Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggara Acara Kementerian Kesehatan. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincentius Jemadu dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
Kegiatan bertajuk Senandung Dawi Labuan Bajo: Pesona Desa Wisata Manggara Barat ini merupakan kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Badan Pelaksana Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Vice Events dan telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali di Indonesia sejak Juli 2024.
Kegiatan ini mengutamakan kekayaan budaya desa wisata wilayah Manggara Barat dan sebagai sarana promosi budaya masing-masing desa wisata.
Penyelenggaraan Senandung Devi juga bertujuan untuk menghadirkan potensi wisata lokal dan memperkuat sinergi antar resort Manggar West serta mengajak masyarakat umum untuk mengenal lebih jauh budaya dan tradisi Manggar West.
Vincentius Jemadu berharap setiap desa wisata yang ada di daerahnya dapat mengembangkan potensi dan keunikan daerahnya serta menjadikannya suatu usaha yang menarik dan bernilai jual.
“Kami berharap pelaksanaan Senandung Devi dapat berkelanjutan dan dapat lebih ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Labuan Bajo, Manggar Barat,” kata Vincentius.
Direktur Destinasi BPOLBF Constant M Nandus mengatakan suaka merupakan ekosistem yang perlu dikembangkan dengan memperkuat kerja sama berbagai pihak.
Ia menambahkan, desa wisata merupakan suatu ekosistem yang ada di setiap desa, setiap desa mempunyai ciri khasnya masing-masing dan berbeda-beda. Keunikan tersebut diyakini dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan ekosistem desa wisata.
“Oleh karena itu, sangat penting untuk menggiatkan pengembangan desa wisata melalui acara-acara seperti itu, dimulai dengan pelibatan anak-anak dalam ekosistem hiburan. Dengan begitu, nilai-nilai luhur budaya Manggarai secara bertahap ditanamkan pada generasi muda,” katanya. .
Dijelaskannya, pengembangan desa wisata tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak saja, namun perlu upaya bersama untuk mengembangkannya secara progresif.
Ketua Desa Wisata Pokdarwis Batu Chermin Nita mengucapkan terima kasih kepada Deputi Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta seluruh penyelenggara yang menggandeng Desa Wisata Pokdarwis Batu Chermin untuk berpartisipasi dalam Senandung Devi Labuan Bajo. 2024.
“Juga terima kasih kepada BPOLBF yang telah mempercayai dan merangkul serta mengajak kita berkolaborasi di Senandung Dawi Labuan Bajo, jujur saja baru kali ini kami Pokdarwis mengikuti acara di Labuan Bajo,” ujarnya.
Rangkaian talkshow desa wisata Senandung Dewi Labuan Bajo 2024 sebagai sarana untuk menyajikan lebih banyak informasi mengenai desa wisata Manggar Barat melalui desa wisata batu bara, desa wisata Batu Chermin, desa wisata pop up/desa wisata UMKM, serta seni dan hiburan. acara budaya yang menunjukkan kekayaan ekonomi. Subbagian seni kreatif antara lain musik, seni pertunjukan, dan lain-lain dari Desa Batu Chermin, Desa Golo Bilas, Desa Wae Lolos, Desa Loha. Baca Juga: Kemenparekraf Apresiasi BPOLBF atas Pengaktifan Parapuar Baca Juga: Memanfaatkan Potensi Alam dan Pengembangan Pariwisata di Labuan Bajo
Leave a Reply