JAKARTA (Antara) – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraft) Teuku Rifki Harsya mengatakan pihaknya mengundang para promotor untuk berdiskusi tentang solusi atas banyaknya tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan konser di Indonesia.
“Kami ingin mendengar langsung dari rekan-rekan yang memberi semangat, waktunya sudah ditentukan, kami tidak hanya mendengarkan tapi ke depan ingin mencari solusi agar kejadian-kejadian sebelumnya yang kurang menyenangkan bisa kita masukkan, kita susun, dan lihat. Solusi. Bersama-sama,” Jakarta, Selasa. kata Teuku saat ditemui di Gedung Sapta Pesona.
Ia menyadari masih ada kendala dan tantangan dalam menyelenggarakan banyak konser di Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, Teuku mengatakan pemerintah siap membantu mengatasi kendala tersebut mengingat event musik merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif dan berkontribusi terhadap perekonomian negara.
“Kami berharap pemerintah bisa turun tangan mencari solusi permasalahan ini, karena ini subbagian yang penting,” tegasnya.
Dalam hal ini, Teuku tidak hanya fokus pada promotor besar di tingkat nasional, namun juga promotor daerah yang dinilai membutuhkan dukungan dan sumber daya.
“Kita tidak hanya bicara event-event besar saja, kita harus membantu isu-isu yang sedang dilirik promotor daerah, provinsi, dan kota ketika mereka melakukan perjalanan,” ujarnya.
Diketahui, Wakil Produk Pariwisata dan Penyelenggara Acara Kementerian Pariwisata Vincentius Zemadu pasca batalnya konser Dua Lipa di Jakarta meminta seluruh promotor musik nasional melakukan pengaturan terkait peralatan keamanan untuk mendukung konser mendatang. Seharusnya diadakan pada tanggal 9 November.
Keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas dalam setiap acara, termasuk konser. Penting juga untuk memastikan kepatuhan terhadap standar internasional dan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk penonton, artis, dan pekerja di bidang pertunjukan, kata Vincencios.
Timnya akan berkomitmen memberikan dukungan kepada para pengisi acara, khususnya dalam penyelenggaraan acara musik, sehingga bisa membangun program konser musik yang berkualitas di Tanah Air.
Dijelaskannya, bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas koordinasi konser, sumber daya dan infrastruktur pendukung, serta mendorong penyiapan sumber daya manusia untuk meningkatkan harkat penyelenggaraan kegiatan internasional.
Leave a Reply