Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Parlemen Arab desak internasional setop Israel merebut wilayah Suriah

Kairo (ANTARA) – Parlemen Arab, Sabtu (14/12) menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan perebutan wilayah Suriah oleh Israel.

Hal ini tampak dalam pidatonya pada sidang Parlemen Arab di markas besar Sekretariat Jenderal Liga Arab di Kairo, menurut pernyataan lembaga tersebut.

Mengenai perkembangan terkini di Suriah, Ketua Parlemen Arab, Muhammad Al-Yamahi, memerintahkan semua pihak di Suriah untuk “melindungi lembaga-lembaga negara, mengutamakan kepentingan tertinggi negara, dan menggunakan kebijaksanaan dan dialog untuk menghadapi kebutuhan kritik ini. . Fase dalam sejarah bangsanya.”

Al-Yamahi mendorong komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk “segera mengambil tindakan mendesak untuk menghukum dan menghentikan pelanggaran yang dilakukan oleh entitas Israel, yang memanfaatkan situasi di Suriah untuk merebut wilayah lain Suriah”.

Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath yang berkuasa sejak 1963.

Memanfaatkan jatuhnya rezim tersebut, Israel telah meningkatkan serangan udaranya dalam beberapa hari terakhir, menargetkan situs militer dan secara terbuka melanggar kedaulatan Suriah.

Israel juga mengumumkan runtuhnya perjanjian penarikan diri tahun 1974 dengan Suriah dan pengerahan pasukannya di zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, yang sebagian besar wilayahnya dikuasai Israel sejak tahun 1967.

Tindakan tersebut dikutuk oleh PBB dan negara-negara Arab.

Mengenai situasi di Palestina, Al-Yamahi mengutuk “kegagalan komunitas internasional dalam bertindak menyelamatkan rakyat Palestina, yang selama lebih dari satu tahun dua bulan menjadi sasaran pembantaian setiap hari dan pembantaian yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Dia mendesak parlemen dunia dan negara-negara independen untuk “memaksa pemerintah melaksanakan keputusan KTT Arab-Islam di Riyadh (November) untuk menangguhkan partisipasi Israel di Majelis Umum PBB dan badan-badan terkait, dan membekukan anggota parlemen Israel di Majelis Umum PBB.” Persatuan Antar-Parlemen dan organisasi serta serikat anggota parlemen regional lainnya.”

Al-Yamahi juga menyerukan “mengaktifkan senjata boikot ekonomi terhadap Israel dan mereka yang menyediakan dana dan senjata untuk membunuh warga sipil Palestina.”

Selain itu, Al-Yamahi menyatakan Parlemen Arab berencana menerapkan rencana aksi parlemen untuk berkomunikasi dengan parlemen dunia yang belum mengakui negara Palestina.

Al Yamahi meminta anggota parlemen dunia untuk menekan pemerintah masing-masing agar memberikan pengakuan sebagai bentuk dukungan terhadap hak-hak sah rakyat Palestina.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *