Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Hoirudin mengusulkan penertiban jalan tol secara berkala dan ketat, antara lain Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, agar tidak ada rombongan masyarakat yang kembali ke warga. mereka.
“Tentunya ada pengawasan yang teratur dan ketat dan biasanya ada pohon-pohon yang dihias. “Kalau di tempat pembuangan sampah biasanya ditanami pohon-pohon yang dihias indah, masyarakat tidak berani membuang sampah,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Koirudin lantas mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang merelokasi warga di jalan tol dengan mengutamakan akses kemanusiaan.
“Pada dasarnya warga negara Indonesia, warga Jakarta ingin Jakarta menjadi lebih baik. “Bukan hanya karena kami berkuasa, mereka sewenang-wenang menggunakan kekerasan untuk menertibkan mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab DKI Jakarta memutuskan merelokasi 257 Kepala Rumah Tangga (KK) secara bertahap dengan total 685 jiwa yang tinggal di kolong Tol Angke.
Dari 257 jiwa tersebut, 139 KK memiliki KTP DKI Jakarta, kemudian 98 KK memiliki KTP di luar DKI Jakarta, dan sisanya 20 KK tidak memiliki KTP.
Keluarga ber-KTP asal Jakarta direlokasi ke apartemen. Sementara itu, keluarga ber-KTP tanpa DKI tidak dipindahkan ke apartemen, melainkan bantuan sembako, melainkan mendapat santunan Rp 1,5 juta per keluarga untuk sewa dua bulan di Jakarta.
Kemudian, bagi mereka yang ingin kembali ke daerah asal akan mendapat bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta tanpa mengurangi manfaat normal.
Di bawah Tol Angke, bekas titik perpindahan akan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai ruang terbuka publik atau ruang komunikasi masyarakat.
Leave a Reply