Jakarta (ANTARA) – Direktur Sumber Daya Manusia dan Digital InJourney Herdy Harman mengatakan PT Angkasa Pura atau InJourney Airports yang mengoperasikan 37 bandara di Indonesia terus berbenah dengan meningkatkan layanan nyaman bagi penumpang sebagai antisipasi peningkatan jumlah pengguna bandara dibandingkan hingga akhir tahun.
“Soalnya kita harus pastikan, apalagi di masa Natal-Tahun Baru ini dan saya ngobrol dengan teman-teman di bandara tentang kesuksesan, kita memang harus mempersiapkan diri seperti ini. penumpang di bandara kami,” kata Herdy pada konferensi pers Swara Prambanan di Jakarta, Senin.
Herdy mengatakan, berdasarkan data pergerakan penumpang dari Bandara InJourney periode Natal dan Tahun Baru ini, diperkirakan terjadi peningkatan sebesar 4,5 hingga 5 persen dibandingkan tahun lalu, dimana jumlah penumpang internasional akan mencapai 2,2 juta pada tahun 2024, yang merupakan peningkatan. sebesar 23,2 juta. . persen dibandingkan tahun lalu.
Ia mengatakan, keramahan terhadap pengguna bandara harus menjadi prioritas untuk mencerminkan wajah ramah Indonesia. Dalam transformasi bandara menuju kesiapan Natal dan Tahun Baru, InJourney juga telah mengerahkan hingga 16.000 staf yang berdedikasi dan selektif untuk menangani arus penumpang yang masif, khususnya di dua bandara utama, yakni Cengkareng dan Bali.
Selain itu, InJourney Airports juga melakukan transformasi keindahan bandara pada dua bandara besar yaitu Soekarno-Hatta Cengkareng untuk Terminal 3 dan I Gusti Ngurah Rai Bali untuk jembatan penyeberangan yang menghadirkan sesuatu yang khas Indonesia.
Selain pelayanan, Herdi mengatakan penumpang juga akan mendapatkan kenyamanan dari berbagai program diskon yang dapat mendorong pembelian tiket wisata.
“Kami pastikan menawarkan program-program yang mendorong daya beli dan diskon, di wilayah kami ada beberapa program diskon, ada beberapa pemasaran kreatif, dan kemudian kami menerapkan program loyalitas di setiap lokasi kami berada,” kata Herdy.
Herdy mengatakan InJourney Airports juga mengantisipasi cuaca buruk saat libur Natal dan akhir tahun ini dengan mengikuti standar keselamatan internasional.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keselamatan adalah yang terpenting, terutama saat bekerja di bandara. Kita semua harus menghormati aturan main, standar internasional dan itulah yang harus kita lakukan,” katanya.
Ia juga berharap pada tahun 2025, pariwisata secara umum sudah lebih baik dalam pelayanan masyarakat, dan pariwisata yang masih rendah popularitasnya, mampu bekerja sama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk bersaing dengan pariwisata daerah lainnya.
Leave a Reply