Jakarta (ANTARA) – Jelang pelantikannya sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 pada Januari mendatang, Donald Trump semakin aktif membangun “tim impian” yang akan mendampinginya menjabat empat tahun ke depan.
Sejumlah tokoh yang ditunjuk Trump sebagai calon menteri memang sudah lama dikenal sebagai sekutunya, ada pula yang ditunjuk karena memiliki pandangan politik yang sama dengan presiden terpilih tersebut.
Trump semakin percaya diri menunjuk calon menteri sesuai keinginannya meski ada kontroversi, karena ia yakin proses persetujuan Senat AS akan berjalan lancar. Apalagi, Partai Republik berhasil meraih suara mayoritas di Senat dan DPR AS pada pemilu kali ini.
Mari kita lihat di bawah ini beberapa tokoh yang ditunjuk Trump sebagai anggota kabinet masa depannya.
Marco Rubio menjadi Menteri Luar Negeri
Senator AS asal negara bagian Florida sejak 2011, Marco Rubio, diangkat oleh Donald Trump sebagai kepala Departemen Luar Negeri AS pada kabinet berikutnya.
Ia diketahui memiliki banyak pengalaman di bidang luar negeri, pernah bertugas di Komite Luar Negeri dan menjadi wakil ketua Komite Khusus Intelijen Luar Negeri di Senat AS.
Rubio akan menjadi senjata terkuat Trump dalam membentuk strategi diplomatik AS selama empat tahun ke depan. Di bawah kepemimpinan Rubio, AS pasti akan lebih keras terhadap Rusia, Tiongkok, Iran, dan negara-negara yang dianggap mendukung mereka.
Selain itu, mengingat latar belakangnya sebagai orang Amerika Latin yang lahir di Kuba, Rubio juga disebut-sebut fokus pada benua AS bagian selatan dan isu-isu terkait, termasuk imigran ilegal dan perang narkoba.
Elon Musk membantu Trump memotong birokrasi
Pengusaha dan miliarder Elon Musk ditunjuk oleh Donald Trump sebagai kepala “Departemen Efisiensi Pemerintahan” (DOGE) bersama dengan Vivek Ramaswamy, sekutu Trump yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Keduanya, kata Trump, akan ditugaskan untuk melakukan reorganisasi birokrasi pemerintah untuk memangkas pengeluaran pemerintah, yang saat ini berjumlah $6,5 triliun, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal.
Namun, DOGE hanya akan menjadi “badan penasihat non-pemerintah” yang melekat di Gedung Putih.
Trump sangat antusias melibatkan Musk dalam pemerintahan berikutnya untuk mengurangi birokrasi, bahkan sejak kampanye presiden beberapa bulan lalu. Sebagai balasannya, Musk menjadi semakin terlibat dalam transisi kepresidenan Trump setelah dia terpilih.
Pendiri WWE SmackDown menjadi menteri pendidikan
Linda McMahon, salah satu pendiri perusahaan gulat profesional WWE (World Wrestling Entertainment) yang terkenal dengan acara televisinya SmackDown, ditunjuk oleh Trump untuk memimpin Departemen Pendidikan.
Jabatan pemerintahan terakhir yang dipegangnya adalah ketua Small Business Administration pada masa jabatan pertama Trump. Satu-satunya posisi mengajar yang pernah dia pegang adalah sebagai anggota Departemen Pendidikan Negara Bagian Connecticut pada tahun 2009.
Kemungkinan besar, McMahon akan diperintahkan oleh Trump untuk membubarkan Departemen Pendidikan seiring presiden terpilih mengembalikan pendidikan ke tanggung jawab masing-masing negara bagian.
Mantan penantang pemilu presiden menjadi menteri kesehatan
Robert F.Kennedy Jr. yang mencalonkan diri sebagai presiden independen Amerika Serikat tahun ini, ditunjuk oleh Trump sebagai menteri kesehatan. Seperti namanya, dia adalah bagian dari keluarga Kennedy.
Setelah diangkat menjadi Menteri Kesehatan, Kennedy berjanji untuk mengakhiri “kebohongan dan disinformasi” yang dilakukan industri makanan dan obat-obatan yang ia tuduh sebagai penyebab meningkatnya penyakit kronis.
Dia dilaporkan berusaha membatasi vaksinasi wajib – Kennedy telah lama skeptis terhadap vaksin – dan menghilangkan fluoride, zat yang melindungi gigi, dari pasokan air publik Amerika.
Selain Kennedy, dokter terkenal Mehmet Oz yang pernah menjadi pembawa acara program kesehatan “Dr. Oz” tampil di televisi Amerika – bahkan ada yang diadaptasi di TV Indonesia dengan judul yang sama – bekerja sama dengannya setelah Trump menunjuknya sebagai administrator sistem asuransi kesehatan Medicare dan Medicaid.
Kandidat lain untuk jabatan
Selain tokoh-tokoh di atas, Trump juga menunjuk tokoh-tokoh lain untuk bertugas di bawah pemerintahannya, antara lain veteran militer AS Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan, mantan anggota DPR AS Sean Duffy sebagai Menteri Perhubungan.
Trump juga menunjuk CEO penyedia layanan darurat New York CityMD Janette Nesheiwat sebagai CEO Korps Kesehatan Masyarakat AS dan mantan gubernur Arkansas Mike Huckabee sebagai duta besar AS untuk Israel.
Meski memiliki pengalaman jabatan politik yang berbeda-beda, namun keempat tokoh tersebut memiliki kesamaan, yakni mereka juga dikenal lewat program televisi di Fox News, stasiun televisi Amerika yang terkenal dekat dengan Partai Republik Amerika.
Leave a Reply