Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tim pemenangan RIDO keluar dari ruang rapat rekapitulasi pilkada

Jakarta (ANTARA) – Gubernur dan Wakil Presiden Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyatakan keberatannya dan keluar ruangan (walk out) saat rapat pengembalian hasil penghitungan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta. .

Hal itu rupanya dilakukan oleh tim pemenangan RIDO saat tim pemenangan jabatan gubernur dan Wakil Presiden nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sedang memberikan pendapatnya mengenai hasil penghitungan suara.

“Kalau presiden masih mengizinkan mereka bicara, kami akan biarkan presiden pergi,” kata Ramdan Alamsya, koordinator tim pemenang RIDO, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu.

Saat dikonfrontasi usai keluar ruang rapat, Ramdan menjelaskan tindakan tersebut mereka lakukan sebagai bentuk mempermalukan Bawaslu dan KPU.

Sebelumnya pada Rabu (4/12), Ramdan dan tim kembali mendatangi kantor Bawaslu DKI Jakarta, meminta Bawaslu DKI Jakarta menindaklanjuti laporan warga yang tidak menerima formulir C6 Pilkada 2024.

Namun Ramdan mengatakan Bawaslu tidak mendengarkan permintaannya.

“Kami melihat sesuatu dengan mata fisik, Bavaslu melakukan upaya yang menurut kami tidak seharusnya seperti itu. “Mereka harus melaksanakan rencana yang kami komunikasikan ke Perbawaslu, dan mereka berhasil,” kata Ramdan.

Oleh karena itu, Ramdan kembali menegaskan pihaknya siap terus melaporkan ke Mahkamah Konstitusi.

Ramdan mengatakan, dirinya dan tim yakin MK bisa memberikan keadilan.

Ramdan menjelaskan, timnya akan menyampaikan laporannya ke Mahkamah Konstitusi dalam 1-2 hari ke depan.

“Kami siap menyusun rencana selanjutnya di CC, karena itu yang disampaikan. Apapun yang terungkap di internal, akan kami bawa ke Mahkamah Konstitusi, karena itu hak,” kata Ramdan.