Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS: Bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza memang ‘belum cukup’

WASHINGTON (ANTARA) – Amerika Serikat (AS) menyadari bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza “tidak memadai”, kata seorang pejabat Departemen Pertahanan. Demikian disampaikan Markas Besar Kementerian Pertahanan pada Kamis (14/11).

“Kami tahu betapa buruknya situasi kemanusiaan di Gaza,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Sabrina Singh kepada wartawan.

Oleh karena itu, setiap hari, tidak hanya di departemen ini, tetapi juga di berbagai lembaga. Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami di pihak Israel untuk mengirimkan dukungan tambahan. Karena kita tahu (bantuan) yang datang saja tidak cukup,” ujarnya.

Dalam surat tertanggal 13 Oktober, pemerintah AS menetapkan batas waktu 30 hari bagi Israel untuk meningkatkan bantuan ke wilayah Palestina yang terkepung. Israel terancam kehilangan bantuan militer dari Amerika Serikat. Jika kondisi ini tidak terpenuhi

Delapan organisasi kemanusiaan mengatakan Israel tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan Amerika Serikat. Memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza

Singh mengatakan Israel telah membuka saluran bantuan ke Gaza. “Karena Amerika Serikat memberikan tekanan pada Israel”

“Saya pikir tidak adil untuk mengatakan tekanan kami tidak berhasil. Memang benar, tapi bisakah lebih banyak yang dilakukan? Ya, tentu saja,” tambahnya.

“Di Gaza saja tidak cukup,” kata Singh, namun Amerika Serikat akan terus mempertahankan gencatan senjata dan memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan sekutu-sekutunya di pihak Israel dan “meminta mereka untuk menarik warga sipil dari zona konflik. Karena ini adalah masalah serius bagi Amerika Serikat,” katanya.

Israel terus menyerang Gaza setelah serangan lintas batas Hamas. Kelompok Pertempuran Palestina pada 7 Oktober 2023

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 43.700 orang dan membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional sehubungan dengan perang berdarah di Jalur Gaza.

Sumber: Anatolia

Kelaparan meningkat di Gaza karena kurangnya makanan dan bantuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *