Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Program Kampung Iklim dinilai langkah nyata hadapi pemanasan global

Jakarta (Antara) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meyakini program Kampung Iklim (Proklim) merupakan langkah nyata dalam memerangi pemanasan global bahkan di perkotaan.

Usai memberikan penghargaan kepada 56 perwakilan RW se-Jakarta Barat sebagai pemateri ProKlim pada hari Selasa, Walikota Jakarta Barat Uwes Kuswanto mengatakan, “Ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.

Uus mengatakan melalui program ini, masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dia berkata: Juga, penerapan langkah-langkah nyata untuk beradaptasi dan mengurangi perubahan iklim.

Sementara itu, Uus mengapresiasi delapan camat yang menunjukkan nilai tertinggi sebagai subbagian Proklim Pratama, yakni Desa Tangki, Kota Bambu Selatan (KBS), Angke, Kapok, Keduya Utara, Kembangan Utara, Jalambar Baru, dan Chengkareng

Sementara Anugerah ProKlim RW Nasional Tahun 2024 dianugerahkan kepada dua RW Kecamatan Palmerah, yakni Ketua RW 06 KBS M Taufik (55) dan RW 02 Desa Kemanggisan Wahiyo Sakutra (52).

“Kami berharap pencapaian ini dapat terus menginspirasi kita untuk mewujudkan kota yang lebih hijau, berkelanjutan, dan berketahanan iklim,” kata Uus.

Uus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu pelaksanaan ProKlim di Jakarta Barat.

Ia menambahkan: Berkat kerja dan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Program Desa Iklim (ProKlim) merupakan program nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

Program ini dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan diluncurkan pada 1 Desember 2016.

Di Jakarta Barat, programnya berbasis RW, misalnya ada kawasan hijau RW 02 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, pertanian perkotaan, bank sampah, dan kolam pakan.

Lalu ada pengelolaan sampah di RW 16 Tomang, Bank Sampah Grogol Petamburan, pemilahan bahan organik dan anorganik, pengelolaan TPS 3R (reduce, reuse dan recycle), serta pemanfaatan sampah daur ulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *