Jakarta (ANTARA) – Midea Electronics Indonesia mengumumkan rencana pembukaan dua pabrik baru di Indonesia untuk memproduksi lemari es dan mesin cuci.
Presiden Direktur Midea Electronics Indonesia Jack Ding mengatakan ekspansi bisnis tersebut menyusul suksesnya pembukaan pabrik pendingin ruangan (AC) di Sikarang, kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Pembukaan kedua pabrik ini menegaskan komitmen Midea untuk terus memperkuat pasar elektronik di Indonesia dan menjadi merek elektronik nomor satu di Tanah Air, kata Jack Ding saat siaran resmi, Jumat.
Jack menjelaskan, pabrik yang memproduksi mesin cuci Midea ini berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Sikarang, Jawa Barat. Sementara itu, pabrik penghasil lemari es berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Kedua pabrik yang dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2025 ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan pasar Indonesia terhadap produk mesin cuci dan lemari es Midea.
Selain itu, Jack berharap kedua pabrik ini dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah dan nasional dengan menyerap tenaga kerja lokal di Indonesia.
Midea juga menargetkan mencapai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 25 persen untuk setiap produknya.
Tujuan penerapan TKDN adalah untuk mendukung program pemerintah yaitu “Bangga Buatan Indonesia” sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.
Dengan menambah satu pabrik AC dan dua pabrik kulkas dan mesin cuci baru, Midea optimis mampu memperluas jaringan manufaktur globalnya yang berjumlah total 43 pabrik di seluruh dunia.
Pada National Dealer Gathering 2024, Midea juga memperkenalkan sederet produk baru yang siap diluncurkan pada tahun 2025. Produk-produk tersebut antara lain AC, kulkas berkapasitas besar, rangkaian produk terbaru penyedot debu dan kebutuhan dapur tambahan lainnya.
Midea sebelumnya mengoperasikan pabrik AC baru di Sikarang, kawasan Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki luas 51.405 meter persegi dengan total luas 40.000 meter persegi dan akan mulai beroperasi secara bertahap mulai Juli 2024.
Midea telah melakukan investasi awal sebesar Rp 650 miliar pada pabrik ini.
Manajer Penjualan Pendingin Udara Perumahan Midea Electronics Indonesia Agusdin Lung mengatakan, langkah ekspansi strategis ini dilakukan untuk memperkuat posisi Midea di pasar Indonesia.
“Pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga di Indonesia sekaligus mendukung permintaan pasar domestik dan ekspor,” ujarnya.
Pabrik AC Cikarang berencana memproduksi 400.000 unit pada akhir tahun 2024, 800.000 unit pada tahun 2025, dan 1 juta unit pada tahun 2026. Produk utamanya adalah AC split untuk pasar domestik, serta AC window yang ditujukan untuk ekspor ke Amerika.
Leave a Reply