Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemerintah kejar target pendapatan negara dengan reformasi perpajakan

Jakarta (Antara) – Menteri Keuangan (MENKEU) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan berupaya mencapai target pendapatan negara tahun 2025 sebesar Rp 3.005,1 triliun, termasuk melakukan reformasi perpajakan.

Hal itu disampaikan Menkeu usai menghadiri pemaparan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Peruntukan Transfer Sektor Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0 oleh Presiden Prabowo Subianto. Istana Negara, Jakarta, Selasa.

“Untuk penerimaan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, kita akan terus melakukan reformasi perpajakan, perpajakan dan cukai, terus mengembangkan program, kembali menggunakan teknologi digital,” kata Menkeu.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto terus menegaskan hilangnya pendapatan negara, terutama akibat tindakan ilegal, serta intensitas dan luasnya perpajakan akan tetap menjadi fokus perhatian.

“Kita juga tahu bahwa ada persaingan pajak global di lingkungan global yang perlu kita waspadai. Oleh karena itu, kita harus terus memastikan bahwa Indonesia tidak terpengaruh oleh praktik perpajakan global yang memfasilitasi penggelapan pajak dan penghindaran pajak erosi pada basis pajak. dia menambahkan.

“Program CoreTax yang menggunakan teknologi digital dan program CEISA yang didanai cukai akan terus disempurnakan,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan melaksanakan program bersama dan menegakkan hukum, seperti yang berulang kali disampaikan Presiden.

Menkeu mengatakan APBN 2025 dirancang dengan defisit Rp616,2 triliun atau 2,53% dari produk domestik bruto (PDB).

Dalam kondisi global yang masih dinamis, tegasnya, pembiayaan defisit akan dilakukan secara hati-hati agar kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan sekaligus meningkatkan kehandalan, stabilitas, dan ketahanan APBN.

Ia kemudian menambahkan, “Kami juga akan terus memanfaatkan pembiayaan, termasuk dengan memperkuat peran dana negara dan BUMN.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *