Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BPOM komitmen akan percepat perizinan obat kanker

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dr. Taruna Ikrar mengatakan, pihaknya akan berkomitmen melakukan inovasi, salah satunya mempercepat perizinan obat, khususnya untuk pengobatan kanker.

“Badan Pengawas Obat dan Makanan berkomitmen untuk mendukung inovasi obat, mendukung ketersediaan obat, dan menjadi yang terdepan dalam keamanan, keamanan, dan kualitas obat di negara kita. “Dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat kami,” kata Taruna saat ditemui media pada acara Serah Terima Izin Edar Etapidi dan Brukinsa di Jakarta, Selasa.

Taruna mengatakan percepatan pengobatan penyakit kanker di Indonesia sangat diperlukan karena terdapat 20 juta penderita kanker di seluruh dunia dan khusus di Indonesia melebihi 400 ribu kasus setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini sangat mematikan dan diperlukan pengobatan yang lebih cepat untuk mencegah kematian akibat kanker. terhadap ketersediaan obat yang berkepanjangan.

Inovasi percepatan perizinan ini merupakan arahan yang diberikan oleh presiden sebelumnya, Joko Widodo, agar obat-obatan, khususnya untuk pengobatan penyakit kanker, dapat cepat diterima oleh masyarakat sebagai salah satu pilihan pengobatan.

Namun BPOM juga harus percaya diri dan memantau secara ketat serta memastikan obat yang disetujui aman, efektif, dan bermutu, namun tidak terkesan perpanjangan izin.

“Yang jelas saat itu saya ingin memangkas obat-obatan inovatif yang seharusnya memakan waktu 300 hari kerja, bisa jadi 120 hari kerja atau bahkan 90 hari kerja, artinya Badan POM akan berkurang hampir 70 persen. Kali ini merupakan bagian dari inovasi Badan POM, namun tentunya kita harus bekerja keras dengan penuh resiko, kata Taruna.

Taruna mengatakan melalui kerja sama dengan para ahli, perguruan tinggi, dan perusahaan farmasi, percepatan ketersediaan obat untuk mengatasi penyakit kanker sangat diperlukan, dan BPOM berkomitmen untuk terus mempercepat perizinan obat baru yang dibutuhkan di Indonesia. Hal ini agar para penderita kanker di Indonesia bisa mendapatkan obat pengobatan kanker yang sama baiknya dengan yang ada di Amerika atau Singapura tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *