Jakarta (ANTARA) – Kegembiraan berlibur bersama seluruh keluarga bisa menjadi masalah jika orang tua tidak mewaspadai hal-hal yang membahayakan, seperti meninggalkan obat-obatan di tempat terbuka sehingga anak-anak bisa mendapatkannya.
Seperti dilansir Medical Daily pada Jumat (6/12), dokter gawat darurat anak Megan Martin yang tinggal di Florida, Amerika Serikat, mengingatkan para orang tua akan pentingnya mengetahui apa yang disebutnya sebagai “penyakit nenek” selama liburan.
Masalah muncul ketika anak kecil mengambil obat-obatan milik kakek dan neneknya, yang sering kali diletakkan di rak kecil, di dompet, atau di wadah lain yang tidak aman.
“Sekitar 20 persen keracunan yang terjadi pada anak kecil disebabkan oleh konsumsi obat-obatan yang diberikan kakek-nenek mereka secara tidak sengaja,” kata seorang dokter yang dikenal sebagai Beachgem10 di TikTok.
“Nenek-nenek yang belum terbiasa berada di dekat anak-anak sering kali meletakkan obat-obatan di rak kecil atau di dompet atau di wadah obat yang tidak aman untuk anak-anak,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, obat-obatan seperti obat pereda nyeri, obat antidiabetes, obat antidiabetes, obat antihipertensi, dan obat antidiabetes bisa berbahaya jika tertelan oleh anak-anak.
Jika seorang anak menelan satu pil saja, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Ph.D. Martin menyarankan orang tua untuk memastikan obat-obatan disimpan di lemari atau di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Menurutnya, penting untuk menghindari minum obat di depan anak-anak yang bisa meniru praktik tersebut.
“Jangan malah disebut permen obat, obatnya tidak ada, enak dimakan,” ujarnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperkirakan sekitar 49 anak di bawah usia 10 tahun meninggal setiap tahun akibat keracunan yang tidak disengaja.
Departemen mengingatkan pentingnya menyimpan obat-obatan dan barang-barang yang dapat mempengaruhi anak-anak selama liburan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan.
Leave a Reply