JAKARTA (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Senin pagi seiring menguatnya bursa saham Asia dan global. IHSG dibuka menguat 7,60 poin atau 0,10% pada 7.528,20. Sedangkan indeks 45 saham unggulan atau LQ45 menguat 1,01 poin atau 0,11% menjadi 934,25. “Fokus minggu ini adalah rilis data laporan keuangan emiten Q3 2024 yang diharapkan dapat memperbaiki dan memberikan sentimen positif terhadap kinerja IHSG,” kata tim riset Lotus Andalan Sekuritas dalam riset di Jakarta, Senin.Di dalam negeri, Selasa (15 /10), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan, ekspor, dan impor September 2024. Selain itu, pada Rabu (16/10), Bank Indonesia (BI) akan merilis data neraca. perdagangan, ekspor dan impor September 2024. Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang paling dinanti pada 15-16 Oktober 2024 adalah penetapan suku bunga acuan Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakhabumin Raka untuk musim 2024-2029 akan digelar enam hari kemudian, Minggu (20/10). Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan daftar kabinet persiapan tahun 2024 hingga 2029. Sebelumnya diberitakan, kabinet Prabowo-Gibran akan terdiri dari 44 menteri. Dari sisi luar negeri, data Indeks Harga Produsen (PPI) AS bulan September 2024 datar, sedikit di bawah ekspektasi, dengan kenaikan sebesar 0,1% yang mengindikasikan inflasi mulai melambat. Kemudian, pada Kamis (17/10), Amerika Serikat akan mempublikasikan jumlah klaim pengangguran awal dan jumlah klaim pengangguran yang sedang berlangsung. Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan mempertimbangkan data tersebut saat memutuskan suku bunga Fed di masa depan. Data ketenagakerjaan. Spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan November masih belum pasti, namun kini telah mencapai 88,4%, yang menunjukkan kemungkinan 11,6% bahwa suku bunga tidak akan berubah. Dari sisi regional, akhir pekan depan (18/10), Tiongkok akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024. Pasar secara umum menilai perekonomian Tiongkok masih cukup lesu, dengan pertumbuhan year-on-year hanya sebesar 4,6%. Pagi ini, pasar saham regional di Asia antara lain Indeks Hang Seng yang turun 425,39 poin atau 2,00% menjadi 20.826,58, Indeks Komposit Shanghai yang naik 4,41 poin atau 0,14% menjadi 3.222,25, dan Indeks Straits Times, dan yang mengalami kenaikan sebesar 10,57 poin atau 0,30%, i 3.584,33. Sementara itu, Nikkei (Jepang) sedang libur untuk memperingati Hari Nasional negara tersebut. Baca Juga: Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Capai 14 Juta SID Baca Juga: Wamen BUMN Minta Rencana IPO Inalum Smelter Kuala Tanjong Konfirmasi Baca Juga: BEI Berkomitmen Terus Tingkatkan Kualitas Emiten
Leave a Reply