Moskow (ANTARA) – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin (18/11) membenarkan bahwa dirinya telah mendapat izin dari Amerika Serikat untuk menginvasi hingga 300 kilometer wilayah Rusia.
The New York Times melaporkan pada Minggu (17/11), mengutip pejabat pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang wilayah Rusia.
Menurut sumber tersebut, serangan pertama ke wilayah Rusia kemungkinan besar akan dilakukan dengan rudal ATACMS.
Borrell mengatakan para menteri luar negeri Uni Eropa telah membahas izin AS untuk melancarkan serangan terhadap Kiev jauh di dalam wilayah Rusia, namun pertemuan tersebut tidak menghasilkan posisi yang sama mengenai masalah tersebut.
Mantan Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu akhirnya mengizinkan Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh ATACMS buatan AS untuk serangan terbatas di wilayah Rusia.
Perubahan besar dalam kebijakan Biden terjadi setelah Korea Utara mengerahkan pasukan untuk mendukung upaya perang Rusia, Washington Post melaporkan, mengutip dua sumber resmi AS.
Strategi tersebut bertujuan untuk membatasi keterlibatan lebih lanjut pasukan Korea Utara dalam serangan Rusia terhadap Ukraina, yang telah berlangsung sejak Februari 2022, kata seorang pejabat senior AS.
Penggunaan rudal jarak jauh AS terhadap sasaran di Rusia dapat menyebabkan gelombang ketegangan baru, kata kantor kepresidenan Rusia pada hari Senin.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply