Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Negara-negara UE di UNIFIL sepakat beri tekanan “penuh” pada Israel

Roma (ANTARA) – Enam belas negara Uni Eropa (UE) yang menyumbangkan pasukannya ke Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) sepakat untuk meningkatkan tekanan politik dan diplomatik terhadap Israel untuk mencegah insiden lebih lanjut yang melibatkan misi tersebut.

Keputusan ini diambil setelah konferensi video yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto dan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu pada Rabu (16/10), di tengah meningkatnya bentrokan antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hizbullah di Lebanon selatan.

Konferensi video tersebut melibatkan negara-negara utama Uni Eropa, termasuk Irlandia, Jerman, Spanyol, Austria dan Yunani.

Foto ini menunjukkan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) sedang berpatroli di Marjeyoun, Lebanon, pada 26 Mei 2024. ANTARA/Xinhua/Ali Hashisho

Negara-negara ini bersama-sama mengutuk serangan terhadap pangkalan UNIFIL dan meminta Israel mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.

Meskipun Israel meminta UNIFIL untuk memerintahkan pasukannya mundur 5 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon, yang berarti meninggalkan semua posisi UNIFIL di Lebanon selatan, semua kontributor menolak negara misi tersebut.

Kementerian Pertahanan Italia mengatakan dalam pernyataannya bahwa kesimpulan utama dari pertemuan tersebut adalah keinginan semua pihak untuk memberikan tekanan politik dan diplomatik penuh kepada Israel, agar tidak terjadi lagi insiden. Pada saat yang sama, pernyataan tersebut juga menekankan bahwa Hizbullah tidak dapat menggunakan personel UNIFIL sebagai tameng dalam situasi konflik.

Seruan tersebut menyusul serangkaian serangan IDF terhadap posisi UNIFIL di Lebanon selatan sejak 9 Oktober, yang menyebabkan beberapa penjaga perdamaian terluka.

Pengungsi terlihat di Beirut, Lebanon, 15 Oktober 2024. ANTARA/Xinhua/Bilal Jawich

Meskipun Israel meminta UNIFIL untuk memerintahkan pasukannya mundur 5 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon, yang berarti meninggalkan semua posisi UNIFIL di Lebanon selatan, semua kontributor menolak negara misi tersebut.

Pada hari Rabu yang sama, negara-negara Uni Eropa menekankan tekad mereka untuk mempertahankan kehadiran UNIFIL yang kuat di kawasan dan menekankan bahwa setiap perubahan mengenai masa depan misi harus diputuskan bersama oleh PBB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *