Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rupiah naik dipengaruhi pernyataan dovish Fed terkait penurunan FFR

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan terhadap dolar AS pada Rabu, dipengaruhi pernyataan kurang ajar pejabat Federal Reserve atau The Fed Amerika Serikat soal rencana penurunan suku bunga FED fund rate (FFR) pada pertemuan Natal 2024.

Pada akhir perdagangan Rabu, rupee menguat sembilan poin atau 0,05 persen menjadi 15.937 rupee terhadap dolar dari 15.946 dolar.

“Pernyataan bodoh pejabat The Fed mengenai rencana penurunan suku bunga pada pertemuan pertengahan bulan ini,” kata analis Bank Woori Brother Rully Nova di Jakarta, Rabu.

Rully mengatakan penurunan suku bunga utama bank sentral AS, Fed Funds rate, diperkirakan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen.

Dari dalam negeri, pasar keuangan terus mengalami arus modal keluar yang besar sehingga menjadi faktor penentu penguatan rupee.

Alasan terjadinya capital outflow adalah margin bunga yang tidak lagi menarik bagi investor asing dan tren risiko keuangan yang semakin meningkat, ujarnya.

Nilai Tukar Spot-Dolar Antarbank Bank Indonesia (JISDOR) turun menjadi 15.957 rupiah per dolar pada hari Rabu dari rubel sebelumnya.

Baca juga: Rupiah melemah karena data ketenagakerjaan AS yang lebih baik Baca juga: Rupiah turun 28 poin menjadi Rp15.974 per dolar pada hari Rabu Baca juga: Rupiah tergelincir karena pasar menunggu tanda-tanda FFR lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *