Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Antonio Conte marah pada VAR laga Inter vs Napoli

JAKARTA (ANTARA) – Pelatih SSC Napoli Antonio Conte marah dengan Video Assistant Referee (VAR) yang tidak digunakan dengan benar pada laga Napoli melawan Inter Milan, Senin WIB.

“Itu adalah alat yang luar biasa, tapi Anda harus menggunakannya dengan jujur ​​atau ide buruk akan muncul,” kata Conte seperti dikutip laman resmi sepak bola Italia, Senin.

Dalam laga yang berakhir 1-1, Conte geram karena VAR memberikan penalti terlalu mudah kepada Inter ketika pemainnya Andre Frank Zambo Anguissa melakukan kontak ringan dengan Denzel Dumfries di kotak penalti.

Dalam hal ini, Conte tidak bisa mendapatkan penalti Inter yang diberikan VAR, karena komunikasi wasit salah sehingga pembunuh penalti Hakan Calhanoglu tidak mencetak gol. Pasalnya, gawangnya membentur tiang gawang.

“VAR tidak bisa atau tidak seharusnya memperbaiki kesalahan. Jika ada kesalahan Anda harus turun tangan. Apa maksudnya? Sungguh menyedihkan. Tapi jika Anda membuat kesalahan, Anda harus berhenti, itu untuk semua umpan pelatih,” kata Conte.

Logikanya, kalau VAR ada, seharusnya digunakan untuk memperbaiki kesalahan atau mengidentifikasi situasi yang tidak bisa dilihat oleh wasit. Kalau itu kesalahan, kenapa Mariani boleh melakukannya, ujarnya.

Mengenai sepak bola Italia; Bahkan ketika Conte berbicara dengan marah tentang protokol VAR, tidak ada banyak waktu untuk membahas permainan di lapangan.

“Saya katakan kami datang ke sini bukan untuk bekerja dengan tim terkuat di Serie A, jadi penting bagi kami menghadapi mereka dengan kekuatan, karakter, dan menerima lawan kami di lapangan,” ujarnya.

Hasil imbang ini secara matematis akan menguntungkan Partenopei karena mereka berada di puncak klasemen Liga Italia dengan 26 poin menjelang jeda internasional.

Namun di sisi lain, Satu poin melawan Nerazzurri, Atalanta, Fiorentina Hanya berjarak satu poin yang memisahkan Inter Milan dan Lazio di peringkat kedua dan kelima, di mana mereka harus memperebutkan posisi teratas pada pekan depan.

Juventus menurunkan ancamannya ke peringkat keenam hanya dengan selisih dua poin usai mengalahkan Torino 2-0 dalam derby Turin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *