Jakarta (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta melayangkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Sisadan (BBWSCC) Silivung untuk membuka Bendungan Siavi, Bogor, Jawa Barat guna mengurangi banjir yang terjadi setiap kali terjadi hujan lebat.
Nanti kita cek dulu apakah surat permohonan yang disampaikan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) itu cukup atau harus disetujui Sekda (Sekda) karena anggarannya ada di BWSCC, kata Plt Presiden. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal ini menanggapi usulan Anggota DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah yang meminta Pemprov DKI membangun pintu air di Bendungan Siavi.
Maksud dari usulan ini adalah agar Pemprov DKI Jakarta bisa mengatur bagaimana air sampai ke Sungai Silivung di Jakarta.
Surat ke Bendungan Ciawi untuk dibuatkan pintu air, kata Ida.
Bendungan Siavi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2022. Bendungan ini mempunyai daya tampung air hingga 6 juta meter kubik dan luas bendungan sekitar 39,40 hektar. Pembangunan bendungan ini dimulai pada bulan Desember 2016.
Ida yakin dengan membuka atau menutup saluran air untuk mengatur aliran Bendungan Siavi, banjir di banyak titik di Jakarta bisa berkurang.
“Kami ada di sana, tapi sayangnya tidak ada pintu. Kalau ada, airnya bisa disekat dulu, tidak langsung ke Jakarta karena pintunya bisa kita atur buka tutup, kata Ida.
Secara geografis, DKI Jakarta terletak di dataran rendah dengan banyak sungai yang rawan banjir. Dampak perubahan iklim seperti berkurangnya curah hujan juga meningkatkan risiko banjir di Jakarta.
Di sisi lain, penggunaan air bawah tanah yang berlebihan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri menyebabkan kelangkaan air. Hal ini turut berkontribusi terhadap terjadinya bencana banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Leave a Reply